" kamu udah bangun? "
Pagi ini aku membuka mataku disambut suaranya yang merdu, suara Seno.
" se... no? "
" hahaha iya, siapa lagi? "
" kamu tau nomorku dari mana? "
Aku kembali menatap layar hpku untuk memeriksa nomor telpon nya, pukul 8 pagi dan Seno membangunkanku dari mimpi panjang tadi malam!!
" hmm aku tanya kak riva, seniormu? "
" kamu kenal kak riva? "
" iya... well i guess so? "
" okay... lalu? kamu kenapa nelfon? "
" kangen? "
" ha? "
" aku cuma mau menyapa aja kok, sampai ketemu hari ini ya "
Seno mematikan telfon, meninggalkanku dalam keadaan kebingungan.
ini aneh... dari mana seno tau nomorku? kayaknya aku gak pernah kasih nomorku kesiapa siapa?!
" karnikaaaa banguuun, temenin aku goreng sosis "
Asih mengetuk pintu dan berteriak hampir membuat jantungku copot
jancuuuk!!!
Aku bergegas bangkit dari kasur untuk membukakan pintu kamar lalu menyuruhnya masuk, Asih nampak kebingungan melihat wajahku yang mengkerut sembari memegangi nuget beku ditangannya.
" kenapa kamu? " wajah Asih ikutan mengkerut, ia melepas kardigan yang melapisi baju tidur nya, melemparnya ke arah meja belajarku dan meletakan nuget dipangkuannya.
" aneh banget deh.. aku kemarin ketemu sama cowok sih, namanya seno aku baru banget kenal lho aku udah mimpiin dia terus "
" hmmm terus? "
" lha ya aneh aja, terus ya dia tadi pagi telfon aku padahal aku gapernah kasih nomorku ke siapa siapa "
Asih terdiam lama sekali, matanya melotot memperhatikan wajahku kemudian matanya mengitari ruangan kamar
" jangan jangan nik ... jangan jangan ... HAAAAAAA !!! DI IKUTI DEMIT KAMU! HAHAHAHAHAHA "
bocah asu...
" ck, hhh kamu nih udah gila! ayo cepetan gorengin aku naget! "
Aku mengenakan selendang putih untuk menutupi bagian dadaku karna terlalu malas menggunakan bra, kami menuruni anak tangga menuju lantai bawah untuk mencapai dapur bersama
tapi jujur seno ganteng tenan sih tadi malem
" hari ini ada kelas kamu? "
Asih kembali mengajakku bicara sembari menuangkan margarin kedalam wajan, tetapi aku masih tidak bisa mengendalikan fikiranku terhadap Seno...
terhadap sentuhannya, terhadap suaranya yang memabukan...
lalu, seperti orang gila aku tersenyum sendiri
" hmmm wong edan! senyam senyum wae ! "
" hmm? hehehe aku kepikiran cowok itu "
" emang gimana sih ceritanya? kenalnya dimana toh? "
" hmm ketemu tiba tiba aja gitu pas kita osma kemarin? tapi aku ingat sebelumnya aku mimpiin dia juga "
" jodoh kali? dah ah makan dulu yuk, aku harus kekampus bentar lagi nih "
Asih memindahkan semua nuget yang sudah matang kepiring dan ngeluyur pergi
mungkin mending aku tidur lagi habis ini
*******************
Aku terbangun dalam keadaan berkeringat, baju daster yang kukenakan sudah lembab...
Aku melirik pada jam yang kuletakan dimeja
pukul 2 siang.dingin banget duh kayaknya aku demam nih...
Aku meraih Hpku untuk menghubungi Asih
* kapan pulang?
* aku kelar kelas jam 5 sore kenapa?
* aku demam bawain panadol biru ya?
* okee
lalu pesan itu muncul... pesan ajaib, siapa lagi kalau bukan main lead kita S.E.N.O!
* boleh ke kosan?
* ada keperluan?
* aku bawain makanan
oke, karna ini urusan perut sepertinya tidak boleh juga menolal rezeki kan? anjaaay nik bilang aja pengen liat seno... asu koe!
tersenyum, aku membalas pesannya dengan alamat lengkap kosku
bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan muka dan mengganti baju
ajaib, pusing nya udah reda.
KAMU SEDANG MEMBACA
bercinta kepada malam
RomanceKarnika baru saja tiba di jakarta berniat untuk melanjutkan pendidikan nya, namun dia tidak mengira bahwa ada sosok lain yang mengagguminya sejak lama, memaksanya masuk ke kehidupan yang lain, kehidupan yang dirasa lebih mudah untuk dijalani.