67. Kepikiran

145K 18.5K 5.6K
                                    

Ada yang mau dibuatin chatan nya Gala Riri lagi?

Buat yang nanyain kapan mau buat gc MCG, aku bingung mau buat apa engga. Hehe, jadi selow ya.

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii

@galaarsenio
@serinakalila
@alan.aileen
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan

Sudah seminggu Gala berada di rumah sakit. Dan kabar baiknya besok Gala sudah diizinkan pulang dengan syarat tidak boleh melakukan kegiatan yang berat-berat dulu. Sebelum luka di perutnya benar-benar sembuh.

"Kok baru dateng?"

Gala menatap gadis yang baru saja memasuki ruangannya itu dengan tatapan menyelidik. Pasalnya kemarin-kemarin Riri selalu datang tepat pukul empat sore setelah pulang sekolah. Tapi kenapa hari ini Riri datang saat hari sudah hampir gelap.

Riri menarik kursi kemudian duduk di sebelah ranjang Gala setelah meletakkan kantong plastik yang ia bawa di atas nakas.

Gadis itu bertopang dagu sembari mengerjapkan matanya, lucu. Gala yang melihat Riri tidak menjawab pertanyaannya dan malah bertingkah aneh. Jadi kesal sendiri.

"Lo kenapa sih? Ditanya ngga dijawab malah senyum-senyum sendiri kaya orang kesurupan!" semprot Gala seraya menegakkan badannya ke sandaran ranjang.

Bibir Riri mencebik kesal. "Kalo kesurupan bukan senyum-senyum sendiri, ih!"

Gala menaikkan satu alisnya. "Terus?"

"AING MAUUNGGGGG!!!" Riri terkekeh pelan. Sedangkan Gala, cowok itu semakin kesal dengan Riri. Sudah datang telat malah bertingkah tidak jelas.

"Ck! Dari mana kok baru dateng?"

Riri tersenyum lebar. "Jalan-jalan dong!"

"Sama?"

"Bang Dewa, bang Danis."

Gala hanya membalasnya dengan anggukan malas. "Pantes lupa sama gue. Terus kenapa senyum-senyum? Dapet undian sepeda terbang?"

Riri menarik satu lengan Gala lalu membawa ke dekapannya. "Riri ngga lupa Gala kok."

Kepalanya mendongak dengan mata bulatnya yang mengerjap beberapa kali. Membuat gadis itu tampak sangat menggemaskan di mata Gala.

Namun, masalahnya sekarang Gala sedang kesal dengan Riri. Jadi, oke! Lupakan kegemasan Riri yang sekarang sedang meronta-ronta itu.

"Riri senyum-senyum soalnya lagi bahagia. Tadi mereka berdua ajakin Riri jalan-jalan ke mall. Kita bertiga main di timezone. Terus foto-foto bareng. Pokonya asyik banget!" jelas Riri dengan sorot mata yang menyorotkan rasa bahagia.

Kalau sudah begini, Gala jadi tidak tega untuk marah-marah pada Riri.

"Besok kita jalan-jalan juga."

Jujur, Gala memang merasa tersaingi oleh Danis dan Dewa melihat Riri yang bahagia seperti sekarang.

Cuma ngajak jalan-jalan doang? Oke! Gala juga bisa!

Riri membulatkan matanya. "Gala masih sakit! Ngga boleh! Lagian besok Riri harus sekolah," tolaknya mentah-mentah.

"Gue udah sembuh, besok boleh pulang."

"Ih! Tapi tetep aja ngga boleh. Harus banyak istirahat dulu. Kemaren bu dokter bilang gitu. Riri denger," nyolot Riri.

"Terus Gala juga ngga boleh banyak aktivitas. Harus bobo aja ngga boleh banyak gerak," imbuhnya mirip seperti emak-emak yang sedang memarahi anaknya dengan mata melotot tajam.

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang