78. Panas

184K 17.7K 5.9K
                                    

Halooo, gimana nih udah masuk GC WA MCG belom? Absen yuukkk.

Yang belom sabar yaa, abis ini aku bakal buat GC MCG slot kedua dengan rules yang sama di upadate an ku sebelum ini. Karena GC MCG pertama udah penuh 😭 ganyangka kalian antusias bgt buat masuk GC nya MCG 😭

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc

@galaarsenio
@serinakalila
@alan.aileen
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@erlangaileen

"Lo apa-apaan sih, Wa!"

"Gue yang harus nanya sama lo!" Dewa semakin mengeratkan cengkraman di kerah baju Leon. Mendorong tubuh cowok itu hingga membentur dinding.

"Maksud lo apa buat perjanjian kaya gitu sama Bima?!"

"Gue ngga ada maksud apa-apa. Lo harus dengerin penjelasan gue. Biar ngga salah paham."

Dewa menghembuskan napasnya kasar. Cengkraman tangannya di kerah baju Leon perlahan mengendur. Setelah Dewa pikir, Leon ada benarnya juga. Sebaiknya dirinya mendengarkan penjelasan Leon terlebih dahulu. Agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Jadi?" tanya Dewa mengangkat dagunya.

Leon membenarkan kerah baju yang berantakan karena cengkraman Dewa tadi, kemudian menatap cowok jangkung di hadapannya. "Gue sama Bima buat perjanjian. Gue mau nyerahin Volker ke dia asal dia ngga bakal ganggu Gala sama Riri lagi."

"Kenapa gue punya sepupu segoblok lo sih, Yon?" Dewa mengusap wajahnya kasar.

"Wa, gue waktu itu bingung. Gue merasa bersalah banget sama Gala dan Riri. Jadi gue merelakan jabatan gue di Volker. Asal Bima ngga gangguin mereka lagi."

"Kenyataannya?"

Leon memejamkan mata sekejap. Ada penyesalan begitu besar yang hinggap di dirinya. Leon menyesal karena mengambil keputusan tanpa berpikir panjang. "Ya,  gue emang goblok. Nyatanya sekarang Bima malah manfaatin posisinya buat gangguin hidup Gala."

Dewa berdecak. "Gue kira lo ngga setolol itu, Yon. Harusnya dari awal lo paham. Bima itu licik. Dia ngga bakal berhenti buat gangguin Gala sebelum apa yang dia inginkan terwujud."

Dewa tersenyum sinis. "Dan lo sadar, semua ini awalnya gara-gara siapa?"

Leon mengangguk. Tidak ada yang perlu dipungkiri lagi. Perseteruan antara Gala dan Bima memang terjadi karena ulah Leon. Leon yang awalnya sangat membenci Gala karena Gala selalu lebih unggul dalam hal apapun. Sampai akhirnya Leon bernekad membuat Gala hancur. Hingga Leon mengadu domba antara Gala dan Bima. Dan yang lebih parahnya lagi, dulu Leon mengompori Bima. Mengatakan kalau yang telah menabrak adik Bima hingga meninggal itu anak Drax. Padahal bukan.

"Gue sadar. Di sini gue yang salah. Gue sadar semua masalah ini terjadi karena gue. Gue ngaku salah," kata Leon penuh penyesalan.

Sedangkan Dewa malah tertawa hambar. "Mau lo jelasin sedetail apapun ke Bima. Kalo lo dulu cuma bohongin dia soal yang nabrak adiknya. Ngga bakal buat Bima berubah. Bima bakal tetep ganggu hidup Gala."

"Lo terlambat, Yon," lanjut Dewa membuat Leon semakin merasa bersalah dan membenci dirinya sendiri.

"Sori, Wa. Dulu gue ngga bisa jagain Aulia dan sekarang gue juga yang buat keselamatan Riri terancam. Gue emang bukan abang sepupu yang baik buat mereka. Sori...."

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang