54. Capek

159K 19.6K 6.9K
                                    

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Gimana kabarnya hari ini?

Baca Wattpad sambil ngapain nih?

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii

@galaarsenio
@serinakalila
@alan.aileen
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan

"Ri, makasih ya, lo kemaren ngga aduin gue," kata Pandu. Pandu menghampiri Riri yang duduk sendirian di bangkunya.

Riri menoleh lalu mengerjapkan mata beberapa kali. "Em...iya, sama-sama."

"Lo kok belom pulang?" tanya Pandu. "Bukannya Nenda sama Choline udah pulang dari tadi ya?"

"Riri nunggu dijemput."

"Sama Gala?" Riri menggeleng.

"Bukan."

Pandu menaikkan satu alisnya. "Terus?"

"Dijemput bunda."

"Tumben ngga sama Gala?"

"Emang kenapa?"

Pandu terkekeh. "Ngga papa sih. Tumben aja gitu ngga sama pawangnya."

"Pandu," panggil Riri pelan. Ada hal yang ingin Riri tanyakan pada Pandu. Tapi Riri masih sedikit ragu.

"Kenapa?"

"Riri boleh nanya ngga?"

Pandu tersenyum tipis lalu duduk di bangku sebelah Riri. "Tanya aja. Selagi gue bisa jawab. Pasti gue jawab."

"Pandu kemaren itu ngapain, sih?"

Menelan ludahnya kasar. Pandu berdehem terlebih dahulu. "Em...gimana ya jelasinnya. Kayanya lo ngga bakal paham juga sih. Pokonya hal kemaren itu ngga baik dilakuin."

"Tapi Pandu ngelakuin?"

"Karena lagi banyak pikiran aja."

"Pikiran apa?"

"Kepo juga ya lo orangnya," kekeh Pandu. "Eh tiga tahun sekelas, kayanya baru kali ini kita ngobrol begini. Iya ngga sih?"

Riri mengangguk. "Iya, soalnya Pandu ngga suka, 'kan sama Riri. Jadi Pandu ngga mau ngobrol sama Riri."

"Eh bukan gitu, Ri. Sori ya, sikap gue kemaren-kemaren emang kelewatan."

"Ngga papa, kok. Riri udah lupain."

"Ri, pernah ngga sih lo ngerasa bosen sama hidup lo?"

Riri menoleh. "Bosen?" Matanya mengerjap polos dengan jari yang ia ketuk-ketukan di dagu. Seolah sedang berpikir.

"Hm," angguk Pandu.

"Emangnya Pandu bosen hidup?"

"Kan gue nanya lo, Ri," jawab Pandu. "Kok jadi lo yang nanya gue."

"Ih, tapi jawab dulu. Pandu bosen hidup?"

Pandu mengangguk pelan. Pandangannya lurus ke depan. Entah apa yang sedang Pandu pikirkan sekarang. "Lebih tepatnya bosen sama hidup gue. Bukan gue bosen hidup, Ri."

"Sama aja tau."

"Iyain aja deh."

"Kalo Pandu bosen hidup, ya udah sih, mati aja," ucap Riri seperti tanpa dosa.

Pandu tertawa. "Ngga gitu, Ri. Konsepnya."

"Ih, Riri bener tau. Kalo bosen tidur, ya udah bangun. Kalo bosen makan, ya jangan makan terus. Kalo bosen hidup, ya mati aja," jelas Riri seolah yang dibicarakan itu tidak ada yang salah. "Bener, kan?"

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang