MY CHILDISH GIRL [END]

59. Mirip Monyet

Udah pada tidur ya? 😂 yang belom absen dong.

Yang belom follow instagramku @tamarabiliskii follow lah wkwk ntar bakal aku adain QnA. Kalian bisa tanya apapun hehe.

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii

@galaarsenio
@serinakalila
@alan.aileen
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan

"TARIK SIS..."

"Semongko!" sahut Akbar terkekeh. Sejak tadi dua cowok itu asyik berjoget ria di depan layar ponselnya.

"Ck! Lo berdua kalo ngga bisa diem pulang sana," usir Gala kemudian kembali menatap Alan. "Jadi apa tadi yang lo bilang?"

"Dewa sama Danis itu sodara kembar. Tapi ngga identik, makanya mukanya beda."

Ilham dan Akbar buru-buru mematikan musik tikt*k. Mereka berdua lebih memilih ikut menyimak pembicaraan Alan yang terdengar lebih menarik daripada latihan goyang tikt*k tapi salah terus.

"Lo serius Lan?" kaget Ilham.

Alan mengangguk sekilas. "Terus Leon itu sepupunya Dewa sama Danis."

"Oh gue paham sekarang. Jadi intinya Dewa sama Danis itu sodara kembar. Leon sepupu mereka dan Aulia itu sepupu perempuan satu-satunya mereka bertiga. Makanya Leon sama Dewa sayang banget dan sampe dendam ke Gala gara-gara ngira kematian Aulia itu karena Gala yang mukul pas tawuran dua tahun lalu. Gitu, 'kan?"

Alan mengangguk. Tumben sekali temannya yang satu ini otaknya agak encer. Biasanya otak Ilham, 'kan sedikit gesrek.

"Jangan-jangan Danis deketin Riri ada maksud tertentu," tebak Akbar membuat Gala jadi berpikir gelisah.

"Menurut lo gitu, Lan?"

Alan menatap Gala. "Gatau kenapa gue ngga mikir ke sana sih. Gue mikirnya Danis deketin Riri karena emang mereka ngga sengaja dipertemukan aja."

"Mau ke mana Gal?" tanya Ilham melihat Gala beranjak dari duduk dan langsung memakai jaket jeansnya secepat kilat.

"Ke Riri," jawab Gala tergesa-gesa. "Lo pada di sini aja ngga papa."

Entah kenapa perasaan cowok itu jadi tidak enak. Mengingat sekarang Riri di rumahnya hanya berdua dengan bi Lastri. Membuat Gala tidak tega jika meninggalkan Riri terlalu lama.

Akhirnya Gala lebih memilih pergi ke rumah Riri dan meninggalkan ketiga sahabatnya yang sekarang ada di apartemennya. Untuk saat ini keselamatan Riri adalah hal paling penting bagi Gala.

*****

Hal pertama yang Gala lihat saat memasuki kamar Riri adalah...

"Bagus. Makan aja terus permennya sampe gigi lo ompong," sindir Gala. Memergoki Riri yang tengah asyik menguyah permen sembari menatap layar ponselnya.

"Kalo lo ompong, gue mah ogah sama lo." Gala pura-pura bergidik ngeri seperti orang yang merasa jijik pada sesuatu.

"Gala?!" beo Riri sedikit terkejut. Ia segera menutupi permen-permennya yang berserakan di atas kasur dengan bantal dan guling.

Duh, Riri! Mana sempat keburu macan ngomel.

"Ngga usah disembunyiin gue udah tau."

Gala menghampiri Riri. Meraup permen-permen Riri dengan kedua tangannya. Dan...