Renata bingung menghadapi desakan keluarga besarnya untuk segera menikah.
Secara finansial dan kemapanan hidup, dia merasa sudah siap. Tetapi pengalaman buruknya setahun lalu ditinggal nikah meninggalkan trauma tersendiri.
Apa jadinya jika sang ne...
"Wanita kayak lo bisanya cuma lari dari masalah!" Gigi Bella gemeletuk menahan emosi mendengar cercaan Renata.
"Emang lo bisa apa kalau ada di posisi gue?" Bella tersenyum sinis. Alisnya terangkat naik.
"Lo nantangin gue?!" Renata menyeringai.
"Sana, bikin surat sama pemilik modal lain yang nyatain kalau gue bisa ikut campur operasional kantor!" Bella tertambah marah mendengar kata-katanya.
*****
"Kantor terkena imbas isu anti Perancis. Beberapa klien di luar Jawa mengancam memutuskan kerja sama. Kita sudah menghubungi pihak kedutaan untuk meneruskan ke Paris. Menyampaikan bahwa di sini keadaan lagi nggak baik. Proyek luar Jawa sandaran utama kita karena proyek jumbo kita off sampe batas waktu yang kita sendiri nggak tahu kapan bisa lanjut. Kalau ini terhenti, banyak kemungkinan buruk bisa terjadi."
"Bukanlah mereka hanya developer kecil? Maksudnya-- Yang batalin cuma satu dua mungkin nggak masalah." Renata berasumsi.
"Nggak sesederhana itu. Mereka tergabung dalam asosiasi dan bikin gerakan. Klien di Kalimantan nggak terpengaruh. Klien di Bima, Sulawesi, dan beberapa Sumatera mulai ikut. Kalkulasi, jumlahnya mencapai enam puluh persen dari total proyek kita."
Renata terperangah. Inilah dampak sumbu pendek para pemimpin negara. Efek domino yang merembet ke berbagai bidang. Menyengsarakan semua orang.
"Posisi Bella dan aku terkunci. Well, kita kan non muslim. Tak akan mudah berada di garis depan melakukan lobi ke klien."
Renata paham. Saat kepala serba panas, mana ada yang peduli Bella Ardiasti Wildon berdarah Australia dan nama keluarganya berasal dari sana. Atau Pak Jonas, nama baptis dan keluarganya; Mikael Jonas Widjatmoko. Pria sipit berlogat jawa medok tapi sangat hangat terhadap wanita.
"Kamu memiliki bekal dan kultur untuk mendekati mereka. Melakukan lobi-lobi cantik seperti biasanya."
Renata memiliki darah campuran. Sunda, Perancis dan sedikit Thailand yang mewariskan mata agak sipit dan keindahan rupa di atas rata-rata. Dirinya berhijab sejak menikah. Yah meskipun paling banter pakai pashmina dan kulot jika ke kantor. Kelakuan? Wanita metropolis syekkallleee.
****
Apa yang bisa Renata lakukan untuk kembali menyelamatkan perusahaannya?
Versi cetak sudah ready
Harga 83.000
0895411920873
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
