Salam hangat.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan untuk dapat terus berkarya di cerita kedua dari saya, namun akhirnya menjadi yang pertama karena cerita pertama dengan berat hari saya hapus. Mengangkat judul "Meraba Rasa" yang bertajuk "Kembalilah Jika Ingat". Semoga dapat memberikan informasi, inspirasi dan pengalaman bacaan baru para pecinta fiksi romansa. Terlebih bisa menyampaikan pemaknaan, gambaran dan nilai yang baik.
"Meraba Rasa" mulai dirangkai pada Febuari 2020. Sempat mengalami perubahan-perubahan diberbagai sisi. Dengan penuh keberanian dan pertimbangan "Meraba Rasa" berhasil dilakukan penulisan awal BAB I pada 8 Maret 2020. Menemani panulis agar tidak terlalu bosan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, dunia bisa kembali bangkit, menata kembali, membasuh dan bangun dengan sadar dalam adaptasi kebiasaan baru.
Banyak sekali kekurangan yang ada didalam diri penulis, jadi mohon dimaklumi jika masih ada kekeliruan dalam sistem penulisan yang baik dan benar. Penulis juga dengan senang hati menerima segala saran dan masukan yang membangun supaya "Meraba Rasa" bisa menjadi lebih baik lagi sebagai mana mestinya. Terlebih bisa memberikan arti kepala pembaca.
Mengambil kesempatan kembali. Sebenarnya "Meraba Rasa" pernah lahir dan hidup sampai pada BAB 8. Namun dengan berat hati penulis simpan lagi untuk dapat penulis percantik kembali. Bila ada diantara pembaca disini yang sempat membaca dengan analisa cepat akan paham jika cerita ini tidak beda jauh dari yang lama. Sesuai yang penulis katakan, penulis sekedar ingin mempercantik cerita. Hingga waktunya tiba penulis mulai menunjukkan sisi cantik cerita untuk bisa dipandang pembaca.
Demikian yang bisa penulis sampaikan. Tetap #stayhealthy mematuhi maklumat pemerintah, jaga kondisi kesehatan, jaga kebersihan diri dan keluarga, konsumsi makanan bergizi, hindari kerumunan, jaga jarak, pakai masker dan selalu berfikir positif. Mari berdoa bersama-sama agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Salam hangat.
[Jawa Tengah, 7 November 2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraba Rasa
RomanceMaka, diperhentian kedua. Meletakkan tiap rasa yang kemarin sempat membiru. Meragukan hati yang meminta kembali. Atas dasar arah buntu, karena memang telah sampai pada ujungnya. Meraba tiap jengkal gelap, justru menemukan terang. Hingga menyerah...