•°LavenderWriters Project°•
•°Shadow in Me © Kelompok 2°•
•°Prolog By: MandaVire°•
•°Senin, 16 November 2020°•
•
•
•💜Happy Reading💜
Gelap dan menyeramkan.
Satu kata itu yang terlintas dipikiran seseorang yang mengenakan jaket di badan.
Ia berjalan tak tentu arah menyusuri taman nan sepi, berusaha memberanikan diri karena jujur hati ingin segera pergi.
Tap. Tap. Tap.
Sebuah suara langkah kaki terdengar di telinga, membuat sang empu langsung menoleh ke belakang.
Aneh, tapi nyata.
Sang empu mengangkat alisnya bingung. Sangat bingung. Taman tempat ia berdiri bertolak belakang dengan taman di depannya.
Taman di depannya tampak indah, bahkan sangat indah. Dipenuhi bunga yang bermekaran, lengkap dengan cahaya matahari yang terpancar. Sedangkan tempat ia berdiri? Gelap dan seluruh bunga mati.
"Punya gue kenapa gelap, anjim?" ia bergumam heran.
Tak lama kemudian, mata sang empu bertemu dengan manik mata seseorang.
Cowok itu berlari mendekatinya, lengkap dengan seorang gadis yang mengikuti dari belakang.
Sang empu tersentak, berusaha kabur namun kaki tak bisa digerakkan.
Hingga kemudian dua insan di depan mendekati, cowok tadi bahkan sudah berdiri di depannya mengambil satu tangannya, dan menyatukan dengan tangan mungil milik gadis di belakang.
"Jaga dia buat gue! Jangan lepas tangan dia atau lo bakalan nyesal!"
"Ha? Ap—"
Bak keajaiban datang tanpa dipinta. Taman gelap yang ia pijaki tadi kini berubah menjadi terang, bunga-bunga bermekaran, burung terbang di atas, dan sapuan angin menyapa hangat wajahnya.
Sang empu tadi menatap sekeliling. Terkagum melihat tamannya berubah indah.
"Gak, Sa! Jangan tinggalin gue! Gue gak mau sama dia!"
Gadis di depannya mengalihkan atensi, ia berteriak sangat kencang, membuat sang empu refleks melepas pegangan tangan mereka.
Cowok tadi melotot, menatapnya dengan tatapan marah dan kemudian tangan besar mengekang lehernya kencang.
"Gue bilang jangan lepaskan!"
Duk.
"Aduh ...," suara ringisan terdengar.
Orang yang baru saja terjatuh dari kasurnya itu menyentuh pantatnya sakit, "gila, mimpi apaan gue tadi? Serem banget gue dicekek orang."
Cowok itu berdiri, duduk di kasur, ia mengucek matanya sebentar, berusaha menetralkan deru napas yang berpacu kencang. Mimpinya terlalu aneh dan menyeramkan.
Ia pun perlahan menatap jam di nakas dan saat itu juga ia melotot kaget.
"Mampus! Gue terlambat!"
•••
TBC💜
See you next part, guys^^
Jangan lupa tinggalkan jejaknya^^
THANK YOU^^
SALAM HANGAT DARI KAMI,
KELOMPOK 2
KEDELAI UNGU MAUNG YANG DIRAWAT SEPERTI ANAK SENDIRI💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
02;Shadow In Me✔
Teen Fiction💜LavenderWriters Project Season 05. ||Kelompok 02|| #Tema; Kenangan Cinta Pertama. •°Ketua : Gloria. °•Asisten : Silvi. • • • Elanda Olivia tak bisa lepas dari masa indahnya bersama Raksa Renanda. Raksa yang selalu ada memberinya perhatian, Raksa y...