•°Shadow in Me;17°•

47 6 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Shadow in Me © Kelompok 2°•

•°Part 17 By: lindraVey°•

•°Sabtu, 28 November 2020°•




💜Happy Reading💜

Malam ini, Saphira tengah duduk sambil mengerjakan tugas sekolah.

Dengan alunan lagu favorit nya Saphira mengikuti lirik yang mengalir indah.

"Lo suka banget ya sama lagu-lagu sendu begini?"

Saphira menatap seorang lelaki yang berada di tepi jendela kamarnya.

"Kayanya nih kamar gue udah kayak kamar lo, tiap hari kesini mulu. Gak ada kerjaan lain lo?" tanya Saphira pada raksa.

Ya, Raksa sedang bertandang ke kamar Saphira malam-malam begini.

"Gue mau kemana lagi? Cuma tinggal ini urusan gue di dunia," ucap Raksa.

Saphira menghela nafasnya, "keluarga lo?" tanya Saphira.

"Mereka udah ikhlas sama kepergian gue, walaupun seringkali gue ketarik ke lingkup keluarga tapi kesedihan itu gak berlanjut sampai lama," jelas Raksa sambil tersenyum.

Saphira sedikit merasa kasihan dengan Raksa.

Cklek

Pintu kamar Saphira terbuka, menampakkan seorang pria paruh baya, siapa lagi kalau bukan ayah Saphira.

"Aduh! Bokap lo, gue mesti apa? Sembunyiin gue!"

"Mana bisa sembunyi ogeb, lo sih berisik!"

"Ya mau gimana?"

"Kenapa, Pa?" tanya Saphira pada Ayahnya yang tiba-tiba ke kamar.

Papa Saphira menatap ke arah dekat jendela. "Kenapa ada arwah laki-laki di sini?" tanya papa Saphira.

"Mana ada, Pa," elak Saphira.

"Keluar kamu Raksa."

Saphira membulatkan matanya, "aish Pa, udahlah udah malam juga. Biarin dia pergi, lagian dia gak macem-macem kok."

Saphira baru ingat, dirinya belum menceritakan hal ini pada ayahnya.

"Iya Om, saya cuma minta tolong sama Saphira kok. Selain Saphira saya bingung minta tolong sama siapa," ucap Raksa sambil menampakkan arwahnya pada Ayah Saphira.

"Walaupun begitu, harus tau waktu. Ini sudah larut."

Papa Saphira juga merupakan seorang indigo, maka dari itu Saphira menuruni sang papa.

"Iya Om, maaf." Raksa juga merasa tak enak saat ini, dia sadar dia sudah hampir melewati batas.

"Kamu tidur," ucap Papa Saphira pada anaknya itu.

Saphira mengangguk. Lalu Papanya pun pergi keluar dari kamar Saphira.

"Sana pergi!" usir Saphira.

"Maaf ya," ucap Raksa.

Saphira mengangguk.

Raksa menghilang dalam sekejap mata.

02;Shadow In Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang