•°Shadow in Me;09°•

78 9 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Shadow in Me © Kelompok 2°•

•°Part 09 By: lindraVey°•

•°Sabtu, 21 November 2020°•

💜Happy Reading💜

Duduk di sebuah kafe yang sedang ramai, maklum malam Minggu. Lima orang muda-mudi itu kini tengah duduk bersama.

"Kalian ngikutin kita?" tanya Elanda.

"Gue dipaksa Devan noh, tiba-tiba ngajak gue ke pasar malam," jawab Noval.

Ya, Devan, Noval dan Diki datang menemui Sabila dan Elanda di pasar malam tanpa di undang. Entah kebetulan atau memang sebuah rencana, atau pula takdir.

"Gue pengen aja ke pasar malam, terus gak sengaja lihat kalian," ujar Devan.

Sejujurnya Devan pun bingung kenapa dirinya bisa ke pasar malam.

Flashback on

Devan tengah bermain gitar di balkon kamarnya, malam Minggu ini dirinya tak berniat keluar, ditemani angin serta bintang yang membuat dirinya makin tenang dan nyaman.

Hush

Angin berhembus melaju kencang, "pasar malam," gumam Devan.

Pasar malam. Tiba-tiba kata itu terucap oleh dirinya.

Devan segera masuk ke dalam kamar dan bersiap pergi seolah orang lain yang menggerakkan tubuhnya. Tanpa buang waktu juga, Devan mengirim pesan pada sahabatnya untuk ikut ke pasar malam.

"Loh, mau kemana, Bang?" tanya Maharani pada anaknya yang tergesa-gesa pergi. Devan menghentikan jalannya lalu menatap sang bunda.

"Mau ke pasar malam, Devan pergi dulu!" Devan melengos setelah mengatakan itu.

"Sama siapa?!" teriak Maharani.

"Temen-temen," sahut Devan.

Maharani menghembuskan nafasnya, "kirain sama pacar," gumam Maharani.

Devan mengeluarkan motornya dan segera melaju. Entahlah, dirinya sangat ingin ke pasar malam saat ini.

Devan melajukan motornya ke arah persimpangan jalan tempat dua sahabatnya menunggu.

"Gak ada angin gak ada hujan, tuh anak kenapa tiba-tiba ngajak pasar malam? Heran gue," celetuk Noval yang kini duduk di atas motor menunggu kedatangan Devan.

"Mau cari cewek kali," ujar Diki.

"Ya kali. Apa jangan-jangan mau ngajakin kita masuk ke rumah hantu?" tanya Noval.

"Gak usah aneh-aneh," ucap Diki yang mulai resah dengan percakapan mereka.

"Ya lo pikir aja, tiba-tiba dia ngabarin ngajak ke pasar malam. Selama kita temenan, gak pernah ke pasar malam bareng-bareng," jelas Noval yang masih tak habis pikir.

"Udah lah bacot mulu."

Tak lama sebuah motor berhenti di dekat mereka, siapa lagi kalau bukan Devan.

02;Shadow In Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang