•°LavenderWriters Project°•
•°Shadow in Me © Kelompok 2°•
•°Part 29 By: Awliyaslv_ gloriarafael°•
•°Rabu, 09 Desember 2020°•
•
•
•
💜Happy Reading💜
Malam ini, Elanda akan mulai mencari bukti untuk kasus kematian Raksa. Elanda harus mencari keadilan untuk mantan kekasihnya itu. Tapi sayangnya, dia masih belum tahu harus memulai semuanya dari mana.
Dengan mengenakan setelan celana jeans dan kaos oblong yang dibalut sweater berwarna pastel, Elanda berjalan menuju ruang tengah untuk berpamitan pada kedua orang tuanya.
"Ma, Pa, Elanda izin keluar bentar ya?" ucap Elanda meminta izin.
"Mau kemana, Sayang? Udah malem loh, ini." Jihan bersuara.
"Mau ketemu temen bentar, Ma. Ada urusan dikit. Biasa lah, anak muda. Boleh ya?" Elanda menatap kedua orang tuanya penuh harap.
"Ya udah, biar Papa antar," ucap Frans yang semula berkutat dengan laptopnya, kini memilih untuk meletakkannya sejenak.
"Ih, gak usah, Pa. Papa 'kan lagi sibuk tuh. Elanda bisa sendiri, kok," alibi Elanda.
Merasa ada sesuatu yang aneh pada putrinya, Jihan pun kembali bersuara. "Kamu tuh sebenernya mau ngapain, sih? Kenapa gak mau diantar sama Papa? Kamu gak mau aneh-aneh, kan?" selidik Jihan.
"Ya ampun, Ma. Gak baik tau ... suudzon sama anak sendiri." Elanda mengerucutkan bibirnya. "Elanda tuh beneran mau ketemu sama temen," tandas gadis itu meyakinkan orang tuanya.
"Siapa temen kamu? Devan?" cecar Jihan.
"Bukan. Ada lagi temen El yang lain."
"Kalo gitu, diantar sama Papa aja. Mama gak mau ya ... kamu pulang bawa luka kayak kemarin-kemarin tuh."
Elanda menggaruk tengkuknya sendiri dengan gelisah. Bukannya mau durhaka karena menolak orang tuanya. Tapi, bisa-bisa rencana Elanda akan gagal jika orang tuanya mengetahui semuanya.
"Ma, Pa ... bukannya mau nolak, nih. Tapi beneran, deh. Buat kali ini ... aja, El pergi sendiri ya? El janji, kok ... bakal jaga diri baik-baik," bujuk Elanda.
"Kalo gak mau, gak usah keluar," tandas Frans dengan nada tak terbantahkan.
Seketika Elanda berubah menjadi lesu. Ditatapnya Jihan penuh harap. "Ma ...," rengek Elanda.
Jihan yang ditatap seperti itu pun merasa tidak tega. Akan tetapi, dirinya juga tak bisa berbuat apa-apa. Jihan sendiri tak akan bisa membantah suaminya.
"Sorry, dear. Mama gak bisa bantu." Jihan mengangkat kedua tangannya setinggi bahu.
Decakan kesal lolos dari mulut Elanda. Karena merasa tak lagi bisa berbuat apa-apa, ia pun memilih untuk masuk kembali ke dalam kamarnya. Sepertinya, ia harus mengatur waktunya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
02;Shadow In Me✔
Novela Juvenil💜LavenderWriters Project Season 05. ||Kelompok 02|| #Tema; Kenangan Cinta Pertama. •°Ketua : Gloria. °•Asisten : Silvi. • • • Elanda Olivia tak bisa lepas dari masa indahnya bersama Raksa Renanda. Raksa yang selalu ada memberinya perhatian, Raksa y...