•°LavenderWriters Project°•
•°Shadow in Me © Kelompok 2°•
•°Part 45 By: gloriarafael°•
•°Rabu, 23 Desember 2020°•
•
•
•
💜Happy Reading💜
Masa ujian sudah berakhir. Masa-masa menegangkan telah berlalu. Kini, hanya menunggu hasil dari sekolah juga hasil SNMPTN dari setiap universitas yang mendapat lamaran dari seluruh calon mahasiswa.
Pagi ini Devan memaksa Elanda untuk bersiap untuk keluar. Elanda sangat malas karena ini adalah hari libur bagi mereka, tetapi Devan malah memintanya untuk bangun seperti biasanya.
"Lo mau ajak gue kemana, sih?" tanya Elanda kesal sedangkan Devan hanya tersenyum.
Mobil Devan berhenti di depan sebuah rumah menandakan mereka sudah sampai.
"Ayo turun!" ajak Devan membuat Elanda merotasikan matanya.
Mereka pun masuk dan segera memencet bel. Tak lama sang penghuni membukakan pintu dan menatap kaget Devan juga Elanda.
Elanda sendiri kaget dan menatap tajam Devan meminta penjelasan tetapi pria itu lagi-lagi hanya tersenyum.
"Hai, Tasya," sapa Devan.
"Hai, Van, El," balas Tasya lembut.
"Apa kabar?" tanya Devan tersenyum.
"Baik, kok." Tasya tak kalah manis membalas senyuman Devan.
Mendadak napas Elanda menjadi tidak beraturan. Ia merasa gerah dan ingin lompat ke dalam kolam ikan milih Tasya. Entah apa yang membuatnya marah yang pasti rasanya ia ingin mengigit Devan dan meneriaki Tasya "JANGAN KEGETELAN DEH LO!"
"Emm ... have fun, ya. Gue tunggu di mobil!" ujar Elanda ketus dan langsung pergi sambil menghentakkan kakinya.
Devan terkekeh gemas melihat Elanda yang tengah cemburu. Sayangnya, gadis itu tak mau mengakuinya.
"Emmm selamat, ya! Akhirnya lo berhasil keterima di universitas impian lo," ujar Devan.
"Iya, gue harap lo juga bisa masuk universitas impian, lo."
"Jadi, lo sekeluarga bakal pindah ke luar negeri?" tanya Devan sedikit mengintip ke dalam di mana semua barang sudah hampir selesai dikemas.
"Seperti yang lo lihat," jawab Tasya.
Devan mengangguk. Keduanya kembali diam dalam rasa canggung.
"Tas," panggil Devan dibalas dehaman Tasya.
"Gue serius sama Elanda," ujar Devan pelan.
Tasya terdiam kemudian tersenyum tipis dengan tatapan yang sudah pasti kecewa. Gadis itu patah hati.
"Tas, jujur ... gue memang sayang sama lo tapi dengan artian berbeda. Gue harap lo gak lupa pertemanan kita dulu." Devan tersenyum tipis.
Tasya terkekeh malu saat air matanya hampir luruh. "Haha! Akhirnya gue yang kalah, ya, Van."
"Tas, gue gak mau lo terus berharap sama gue. Gue tau, lo pasti bisa nemuin orang yang lebih tepat." Devan meyakini wanita yang sempat menjadi wanita terdekatnya selain ibunya sebelum Elanda hadir di dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
02;Shadow In Me✔
Teen Fiction💜LavenderWriters Project Season 05. ||Kelompok 02|| #Tema; Kenangan Cinta Pertama. •°Ketua : Gloria. °•Asisten : Silvi. • • • Elanda Olivia tak bisa lepas dari masa indahnya bersama Raksa Renanda. Raksa yang selalu ada memberinya perhatian, Raksa y...