02;Shadow In Me✔

•°Shadow in Me;16°•

•°LavenderWriters Project°•

•°Shadow in Me © Kelompok 2°•

•°Part 16 By: faniii_332°•

•°Jum'at, 27 November 2020°•

•

•

•

💜Happy Reading💜

Saphira meraih ponselnya diatas meja lalu mengusap layar ponselnya keatas menjawab panggilan dari Elanda.

"Kenapa El?" tanya Saphira dengan suara seraknya.

"Gimana keadaan lo, Ra? Udah mendingan?" tanya Elanda dengan nada yang masih kedengaran cemas.

"Iya, udah mendingan, kok."

"Syukur, deh."

"Iya."

Sekolah kan sekarang?"

"Ya."

"Okey, kalau gitu gue tutup dulu ya teleponnya. Mau siap-siap ke sekolah juga nih."

"Iya El."

"Bye, Ra. Sampai ketemu disekolah."

"Hmm."

Saphira meletakkan kembali ponselnya diatas meja. Melirik jam dinding yang sudah menunjukkan jam enam kurang. Dengan helaan napas panjang Saphira bangkit dari posisi duduknya sambil mengancir rambut panjangnya menuju kamar mandi.

Sebelum masuk kedalam kamar mandi Saphira melihat sekitarnya terlebih dahulu. Takutnya ada setan nakal yang ingin mengintipnya mandi. Cukup sekali saja dirinya di intip pocong sialan, jangan sampai itu terulang kembali.

"Oke aman," gumam Saphira.

Baru juga kakinya hendak melangkah kembali, tiba-tiba datang angin yang berhembus kencang dari belakangnya. Dengan gerakan setengah kesal Saphira membalikkan badannya, menatap makhluk yang baru saja lewat itu.

"Kenapa lagi, sih?" tanya Saphira tidak santai.

"Engga ada," jawab Raksa sudah duduk santai di atas ranjang Saphira.

"Terus ngapain lo kesini?" tanya Saphira sudah bersedekap dada memperhatikan Raksa yang seenak jidatnya menendang-nedang bantal guling kesayangannya.

"Anu, cuman mau bilang gue mau masuk ke tubuh lo nanti buat ketemu orang yang gue sayang."

"Tapi sebelum gue masuk ketubuh lo, lo beli dulu satu kardus susu rasa stroberi, ya."

"Buat jaga-jaga aja sih, kan gue suka keluar masuk ke dalam tubuh lo. Takutnya ntar gue yang kewalahan pergi ke Alfamart kan tubuh lo kecil kan ya. Jadi tenaganya tenaga kentang, gak kuat seperti baja," oceh Raksa tapi malah menyindir Saphira.

Saphira mendengus kesal, seumur-umur hidup sekali ini ia bertemu dengan setan yang suka nyuruh-nyuruh seenak pantatnya. Untung saja ia sabar kalau tidak mungkin ia sudah mencari cara agar dirinya dapat memusnahkan setan seperti Raksa ini.

"Enak aja lo mau musnahin gue!" cetus Raksa gondok.

"Kok lo tau?"

"Iyalah gue tau! Masa setan sesama setan gak tau isi hatinya," balas Raksa malah ajak war.