•°LavenderWriters Project°•
•°Shadow in Me © Kelompok 2°•
•°Part 32 By: MandaVire°•
•°Kamis, 10 Desember 2020°•
•
•
•
💜Happy Reading💜
"Rion!"
Pintu didobrak kencang. Barang-barang yang tadi beterbangan jatuh seketika.
Mereka hanya mampu terdiam memikirkan hal yang barusan terjadi pada mereka. Terutama Rion.
Cowok itu sadar, ia hampir saja mati di tangan makhluk tak kasat mata. Mati dengan cara mengenaskan.
Devan sebagai pelaku pendobrak pintu tadi langsung menghampiri Elanda. Memeluk cewek itu menenangkan.
"Gak papa, El. Gue ada di sini. Maaf ya, terlambat," bisik Devan mengelus pucuk kepala Elanda.
Elanda tak menjawab, ia hanya terdiam di tempat menatap ke arah Rion.
Tidak, sebenarnya Elanda tak fokus pada Rion, tapi fokus pada bambu runcing yang hampir saja membunuh cowok itu.
Elanda yang tadinya bahagia kini merasa sesuatu menyerang hatinya. Apakah benar itu Raksa?
Tapi Raksa yang Elanda kenal tak akan mampu menyakiti seseorang. Raksa yang ia kenal, terlalu lembut untuk jadi pembunuh.
"Kita ke kelas—"
"Elanda!" suara teriakan menyusul di belakang. Dan itu adalah Sabila dengan Saphira di belakangnya.
Sabila langsung mendekati Elanda. Desas-desus orang membawanya kemari.
"Lo gak papa kan, El?" tanya Sabila cemas. Cewek itu langsung memberikan Elanda minum, berusaha menenangkan sahabatnya.
"Kalian kok bisa ke sini?" tanya Elanda akhirnya.
Devan menjawab, "gue dengar suara teriakan lo dan dengar suara barang jatuh. Dan ternyata benar, lo di sini."
Elanda mengangguk, berusaha tenang dan tidak menonjol, biarkan kejadian ini ia pikirkan nanti. Karena yang sekarang harus ia lakukan adalah memastikan fakta yang terjadi.
"Bil, lo anterin Elanda ke kelas, ya? Gue masih ada urusan," seru Devan.
Sabila mengangguk, membantu Elanda berdiri.
Devan tersenyum, mengelus sebentar kepala dan pipi Elanda. "Nanti gue susul, ya?"
Gadis itu tak menjawab, ia fokus menatap ke depan, tepatnya ke Saphira yang sedari tadi diam saja.
Saphira yang melamun pun sontak menoleh, sadar bahwa Elanda menatapnya. Bak memberi pesan bahwa setelah ini Saphira harus bersiap membongkar semua hal aneh yang terjadi belakangan.
Saphira peka, ia mengangguk pelan. Dan Elanda pergi dari sana. Meninggalkan Devan, Rion, Diki dan Noval.
"Lo ngapain di sini?" tanya Devan setelah semua orang pergi.
Rion tak menjawab, ia menatap Devan tajam. "Bukan urusan lo!"
Sang empu hanya dapat mengepalkan tangan, berusaha menahan emosi saat tahu, Rion lah dalang dibalik kecelakaan yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
02;Shadow In Me✔
Novela Juvenil💜LavenderWriters Project Season 05. ||Kelompok 02|| #Tema; Kenangan Cinta Pertama. •°Ketua : Gloria. °•Asisten : Silvi. • • • Elanda Olivia tak bisa lepas dari masa indahnya bersama Raksa Renanda. Raksa yang selalu ada memberinya perhatian, Raksa y...