POV: Bara
6 bulan berlalu, hubungan si bara pria yang gugup dengan sejuta tingkah telah berubah drastis setiba kehadiran Yasmin di hidupnya. Yasmin memulai ini secara perlahan.
Namun perubahan yang dialami Bara malah cenderung negatif bagi hubungan keduanya. Bara berubah setelah ulang tahun Yasmin.
Kamu si wanita itu.
Aku bukan hanya menjadi alasan kesenaganmu saja sekarang.
Aku juga ingin menjadi alasan dukamu juga.
Tak cukup membalas semua kebaikanmu.
Kamu yang cantik dengan semua perampasan hati.
Telah berani memikul beban sendiri untukku pria lugu.
Dia yang datang dari entah berantah telah memasuki ruang sekolah ini.
Membuatku yakin kamu bukan sekedar mampir untuk makan di bibi kantin.
Tapi juga untuk semua kemungkinan, kamu ingin merampas hati yang ada di dalam diriku juga.
Senin, 16 November 2020. Bab kisah cinta, bara dan Yasmin.
"Bar! Lo lagi ngapain?" Tepuk Rafael.
Aku yang sudah terbiasa mendapati tepukan kaget dari Rafael, dengan cepat menutup buku diary ku.
"Lo doyan banget ngagetin," tutupku sembari makan di kantin.
"Oh iya, di mana Yasmin? Tumben dia nggak kelihatan."
"Nggak tahu," jawabku seadanya.
Rafael langsung duduk di depanku. Iya menatapku amat sangat serius, dia tidak melirik kanan-kiri. Bola matanya menyorot tajam dengan ambisi penuh, seperti orang yang mempunyai dendam besar.
"Kenapa?"
"Kenapa? Lo yang kenapa? Hubungan Lo sama Yasmin itu udah lima bulan, dan satu SMA udah tahu kedekatan kalian. Gue masih nggak paham sama Lo."
"Nggak paham apaan?"
"Iya kenapa sampai sekarang Lo belum jadian sama dia, mau Lo apa dari dia?"
"Dia udah cantik, baik, sayang sama Lo, terus dia mau lagi sama Lo," heran Rafael.
"Iya kalau gitu. Lo nanya langsung sama Yasmin," ucapku datar sembari menyeruput segelas es teh, "Lo mau jawabannya, kan? Tanya aja sama dia, kenapa dia mau sama gue?"
"Karena gua sendiri belum bisa ngasih penjelasan sama dia," terangku dengan nada malas.
Rafael hanya menatapku sembari menyeruput es teh ku hingga tersisa sedikit hampir habis.
"Lah, Lo gila ya?" Aku mengangkat gelas es teh itu sambil meratapinya.
"Makannya jangan bikin kesel orang. Bi! Es teh dua lagi sama mie goreng satu!
"Siap!" Balas bibi kantin.
"Udah tuh gue ganti," decak kesal Rafael.
"Raf, Bar?" Sapa Yasmin tiba-tiba datang dari sudut samping kami sambil membawa buku yang digulung di lengannya sendiri. Ia berjalan bersama teman-temannya.
"Nah, datang juga Yasmin."
"Yasmin gue mau nanya sama Lo."
"Nanya apaan Rafael?"
"Lo mau ke mana?"
"Mau duduk di sana, sambil makan. Emang kenapa?"
"Rafael hari ini aneh, orang datang ke kantin pasti mau makan," sengit resa tak senang langkahnya ditahan oleh Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA & YASMIN (Belum Direvisi)
Novela JuvenilBara, lelaki sederhana penyakitan yang mengejar cinta murid baru bernama Yasmin. (cinta sama panik itu seperti tali sepatu yang nggak pernah ninggalin sepatunya)~Bara (kamu tahu nggak? Kamu itu sakit karena aku, tapi kamu juga butuh obat penawarnya...