Chapter 1: Mysterious Yeoja?

7.3K 473 3
                                    

Ini mungkin hari yang berbahagia untuk para tamu. Terutama si mempelai wanita dan keluarganya. Tapi sang mempelai pria bernama Jeon Jungkook yang merupakan putra sulung Presdir Jeon itu tampaknya tak terlihat antusias. Bahkan biasa-biasa saja ketika istrinya--Lee Saerom yang sukses jadi Jeon Saerom hari ini menarik lengannya untuk tampak mesra didepan kamera.

Resepsi serba putih di halaman depan mansion keluarga Jungkook dihadiri sedikitnya 100 orang tamu dengan pelayanan yang memuaskan. Mulai dari hidangan makanan, dekorasi dan istri Jeon Jungkook yang kelihatan cantik dalam balutan gaun panjang berdada rendah serta tidak berhenti tersenyum. Menggambarkan kalau dia menunggu hari ini terjadi.

Yang mengherankan, Jungkook tidak seantusias mereka. Setahu para undangan, mereka ini dijodohkan. Dan semua yang hadir, tentu sebagian besar kerabat dan keluarga Jungkook yang tahu betul kalau si laki-laki bertubuh ideal dan wajah tampan itu tidak membuka hati pada sang istri.

Park Chaeyoung, tunangannya yang meninggal 4 tahun yang lalu adalah wanita yang sangat Jungkook cintai. Hanya saja kabar miring melanda. Chaeyoung dan keluarganya--kecuali sang kakak perempuannya--meninggal dalam kecelakaan mobil. Lalu tidak dapat dideteksi dengan jelas karna terbakar 100% akibat ledakan mobil. Tapi tanda pengenal dan bukti kepemilikan mobil menerangkan kalau itu memang Chaeyoung dan orangtuanya.

Yah, bisa dibilang Jungkook hancur. Ayahnya sampai tidak bisa berkata-kata lagi. Setelah ibunya meninggal, sekarang kekasihnya. Bisa dibayangkan betapa hancurnya Jungkook kehilangan dua wanita paling berpengaruh dalam hidupnya itu.

Sejak saat itu, Jungkook tidak lepas dari pakaian hitam. Sempat terbersit dalam benak Tuan Jeon bahwa putranya akan depresi. Untungnya Jungkook masih bisa berpikiran jernih dan membuka pikirannya lebar-lebar.

Tahun-tahun membawa kenangan buruk, kerabat Tuan Jeon--Lee Gikwang dan istrinya menawarkan perjodohan untuk anak-anak mereka. Lagipula Saerom dan Jungkook saat itu tumbuh bersama sejak kecil dan selalu satu tempat pendidikan sampai kuliah. Tidak tahu harus berpikir apalagi, Tuan Jeon menyampaikan itu pada Jungkook. Herannya, Jungkook mengiyakan. Tapi tidak dengan aura setuju yang ayahnya lihat. Melainkan aura sakit hati. Kemudian Jungkook berdiri diatas altar setelah setahun menjalin pertunangan dengan Saerom.

Sebenarnya, Jungkook merasa semuanya salah dari awal. Mendiang ibunya benar-benar menyukai Chaeyoung dan berharap bisa menyaksikan pernikahan mereka. Tapi dua hari sebelum Chaeyoung dikabarkan meninggal, ibunya sudah berpulang terlebih dahulu. Jungkook tahu ibunya melihat semua ini dari dunia yang berbeda dan menangis. Ia meminta maaf, karna dia menikahi Saerom bukannya Chaeyoung.

Kemudian, seseorang dengan masker dan kacamata datang terlambat menghadiri pesta. Berjalan molek dengan dress putih yang membentuk tubuhnya sampai atas lutut dan membawa sebuket bunga.

Semua jelas menatapnya, karna dia satu-satunya yang datang memakai kacamat hitam. Tapi yang mendominasi tatapan mereka adalah kaki ramping si wanita dan pinggang kecilnya yang terlihat menjelaskan bahwa dia seseorang yang bertubuh proporsional.

Suara heelsnya yang berjalan di tembok lantai setapak menuju altar--dimana Jeon Jungkook pamit pergi mengambil minuman, sementara Saerom berdiri disana sambil bercerita riang dengan para sahabatnya--terdengar samar ditengah keramaian. Ia berhenti di samping Saerom dan merapikan rambut blondenya.

"Permisi,"

Otomatis 3 orang gadis itu menatapnya. Terutama Saerom yang masih tersenyun.

"Nde?"

"Selamat atas pernikahanmu." Ia menyerahkan buket bunga dan kotak putih aneh berukuran sedang kepada Saerom yang kelihatan menatapnya dengan bingung.

"Suara itu--ah, baiklah!" akhirnya Ia mengambilnya dan tersenyum lebar. "Terima kasih. Tapi--bisa kau melepas maskermu, nona? Aku tidak bisa mengenali wajahmu."

"Sepertinya jangan. Nanti kau kau kaget, Lee Sae--maksudku Jeon Saerom." suara itu benar-benar tidak asing.

Wanita itu melepas kacamatanya dan membuat Saerom menjatuhkan gelas winenya di rerumputan. Sontak kedua temannya terheran.

"Ada apa, Saerom-ah?"

"Kau--" Saerom kenal mata coklat tajam itu. "Tidak mungkin kau--" Ia melihat ke arah Jungkook yang untungnya tidak melihat ke arah mereka.

Wanita pirang itu memakai kembali kacamatanya. "Maaf, aku buru-buru. Sampai jumpa." Nadanya terdengar sangat mengejak. Detik berikutnya, wanita itu berbalik pergi. Menyisakan Saerom yang syok dan kedua temannya yang kebingungan.

"Kenapa kalian memeganginya?"

Saerom terlonjak. Menatap Jungkook dengan horror tapi ujungnya tersenyum canggung. "Ah, anyeo!" elaknya.

Jungkook menatap ke punggung wanita yang berjalan menjauhi mereka. Entah kenapa, punggung sempitnya mengingatkannya pada Chaeyoung.
"Siapa dia?"

"Itu--ah, anak teman ibuku."

Laki-laki itu hanya mengangguk paham. Meskipun melihat gerak-gerik Saerom yang tampak ketakutan.
"Kau kenapa?" tanyanya lagi.

"Gwenchana, Jungkook-ah. Aku permisi ke toilet dulu." Wanita itu mengangkat gaun panjangnya dan berlari kecil memasuki mansion Jungkook dengan keringat dingin untuk menghubungi orangtuanya supaya menemuinya.










....

Segitu aja dulu....
Tunggu kelanjutannya yang lebih panjang tanggal 19 November 2020.

Still With You [2020]END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang