Bab 19

415 39 2
                                    

Semenjak Wendy sampai Seoul satu bulan yang lalu, sebenarnya ia merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

Saat dia mencoba membuka mata di pagi hari, kepalanya berdenyut -denyut, sakit sekali seperti ada seseorang yang menjambak rambutnya sampai mau botak. Tubuhnya juga lebih mudah merasa lelah.

Contohnya saja saat dia bercinta dengan Joy. Biasanya seorang Wendy Son kuat melakukan pergumulan beberapa ronde bersama gadis - gadisnya. Membuat mereka menyebut namanya berkali - kali dalam satu malam. Tapi...malam itu, setelah satu ronde dia langsung tumbang dan tidur terkapar karena lelah.

"Tuan Son Seungwan? " Dokter yang mengenakan name tag bertuliskan 'Lee Soo Man' di dadanya membenarkan letak kacamatanya yang sedikit miring. Diamatinya seorang pemuda yang duduk dengan santai dihadapannya.

"Berapa umur anda?"

"Dua puluh empat tahun, dokter. "

"Masih sangat muda. !! Kalau boleh tahu keluhan apa yang anda rasakan belakangan ini?"

"Rasanya setiap hari rambut saya seperti ditarik-tarik monster dok, kepala saya sakit. Seperti mau pecah. Dan penglihatan saya menjadi kabur. "

"Gejalanya mulai kapan?"

Wendy berpikir sebentar sebelum menjawab. " Sekitar satu bulan dok, setelah saya baru pulang dari Kanada. Saya kira awalnya sakit kepala karena jetlag."

"Pernah mual atau vertigo?"

" Kalau mual jarang sekali dok, tapi tubuh saya sekarang mudah sekali lemas. Gampang capek. "

"Tuan Seungwan, hasil pemeriksaan anda menunjukkan kalau anda positif kanker otak " Dokter Lee dengan berat hati mengabarkan berita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Seungwan, hasil pemeriksaan anda menunjukkan kalau anda positif kanker otak " Dokter Lee dengan berat hati mengabarkan berita itu. Dia kasihan dengan pemuda di depannya. Masih terlalu muda.

Seketika nafas Wendy tercekat. ' Kanker otak?' Penyakit paling mematikan dan bisa membunuh nyawanya kapan saja.

Apakah ini sebuah karma ? Karma karena dia sering mempermainkan wanita? Tapi kan itu dulu....sebelum dia mengenal gadis bernama Park Joy.

"Sudah stadium berapa dok? " Tanya Wendy. Suaranya parau. Berbeda dari lagat biasanya yang santai.

"Stadium dua. Seorang penderita kanker otak stadium dua, biasanya akan mengalami kelelahan hebat meskipun tidak melakukan aktivitas yang berlebihan. Hal ini terjadi karena asupan oksigen ke otak yang tidak lancar sehingga menyebabkan penderita cepat lelah." Jelas dokter Lee.

"Saya tidak mau mati, dok. !!" Ucap Wendy masih dengan ekspresi dukanya.

"Saya tahu. Mana mungkin ada orang yang mau mati ? Kecuali kalau orang itu sedang depresi dan mencoba bunuh diri. "

"Terus saya harus bagaimana dok, apakah bisa sembuh?"

"Tuan Seungwan, anda masih di stadium dua. Sel kanker bisa dibuang melalui jalur operasi. Anda harus segera melaksanakannya sebelum sel - sel itu tumbuh semakin besar."

Reality (Wenjoy)*Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang