Bab 29

308 50 9
                                    


Wendy menatap bingung seorang perempuan yang pingsan di kasurnya. Setelah berteriak dan memanggilnya dengan nama 'SON SEUNGWAN' wanita itu tidak sadarkan diri.

"Nona...nona...bangun...nona..." Wendy menepuk-nepuk pelan pipi Joy. Mencoba menyadarkannya.

Beberapa menit Wendy mengguncang-guncang tubuh wanita itu, tapi Joy masih tidak bergeming.

Wendy mengambil kopernya.  mengambil celana dalam, celana jeans dan kaos berwarna biru, lalu dipakai. Akan sangat canggung kalau dia masih telanjang. Bisa-bisa ia dituduh memperkosa perempuan ini.

Kenapa perempuan ini bisa ada di kamarnya ?

Apakah dia  mengenal  Seungwan ?

Tidak heran kalau dia syok.

Wajah Wendy tidak ada bedanya dengan wajah milik Seungwan.

Pasti wanita ini mengira wendy adalah hantu.

Dia mengangkat gagang telpon yang disediakan di meja kabin, mencari nomor fasilitas restoran di buku telpon yang ada di meja.

"Halo ... Dengan layanan resto?"

"Iya benar tuan, ada yang bisa dibantu?"

"Tolong, bawakan saya teh herbal hangat dan Toast atau menu sarapan lain ya. Dua porsi. Segera . Kabin nomor 09. "

"Baik, tuan. Kami ada menu sarapan nasi goreng, toast,  bubur abalone. Mau pilih yang mana tuan?"

"Semuanya bawa saja kemari. Teh herbal hangatnya dua ya."

"Baik tuan, ada lagi?"

"Tidak. "

"Kami ulangi lagi ya pesanan anda. Dua teh herbal, satu nasi goreng, toast,  dan  bubur abalone. Benar begitu, tuan?"

"Iya. " Jawab Wendy ketus karena pelayannya terlalu basa-basi..

"Ok tuan, segera akan kami siapkan dan antar ke...." Belum sempat pelayan itu menyelesaikan bicaranya Wendy sudah menutup telpon.

Wendy menopang tangan kirinya pada dagu, menatap wajah perempuan yang masih terlelap itu.

"Cantik."


'Wajah perempuan ini seperti tidak asing. Apakah kita pernah bertemu?

Astaga...bibirnya merah menggoda. Ingin aku cipok .' Wendy menatap Joy dengan pandangan kagum.

Omooo..... !

Wendy memukul kepalanya sendiri setelah sadar dengan apa yang dipikirkannya.

Wendy memukul kepalanya sendiri setelah sadar dengan apa yang dipikirkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy membuka matanya ... Sekejap dia diam memikirkan ada dimana dia sekarang.

"Nona...sudah sadar ?"

Reality (Wenjoy)*Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang