Bab 26

339 48 1
                                    

3 tahun berlalu

"Kamu tidak bisa membatalkan pernikahanmu begitu saja, WENDY SHON." Suara Jessica di telfon setengah histeris.

"Mau ditaruh mana muka Oemmamu ini ?"

"Aku kan sudah bilang Oemma. Aku tidak mencintai Mina. " Sahut Wendy santai seperti biasa.

"Aku tidak mau semakin merasa bersalah karena menikah hanya untuk membalas budi."

"Lalu bagaimana aku harus menjelaskannya pada Dokter Myoui ?" Jessica hampir berteriak saking gemasnya.

" Ingat Wendy, Dia yang sudah menyelamatkan nyawamu."

" Mina juga yang merawatmu saat lumpuh sampai kamu bisa kembali normal seperti sekarang. "

"Aku tahu, oemma. Aku berhutang nyawa pada mereka. Tapi mau bagaimana lagi ? Hatiku tidak bisa dipaksa. " Sahut Wendy masih dengan santainya, membuat sang omma harus menahan emosinya agar tidak meluap-luap.

"Tapi Wendy -yah ...." Sebelum Jessica semakin mengomel, Wendy menutup sambungan telfon itu.

_

_

_

_

"Maafkan aku, Wendy. Gara-gara permintaanku, kamu jadi disalahkan atas batalnya pernikahan kita. "

Wendy tertawa pelan. " Hei ! Tidak masalah, Mina. Yang penting sekarang kamu harus meraih kebahagiaanmu."

"Kamu benar-benar tidak mencintaiku kan?" Tanya Mina ragu-ragu.

"Aku menyukaimu. Kamu gadis yang istimewa.

Kamu kan tahu ? Tiga tahun lalu saat aku terbangun setelah operasi.

Aku seperti bayi yang baru lahir. Aku tidak tahu aku siapa. Bahkan jalan pun aku tidak bisa. Seluruh tubuhku lumpuh.

Kamu dan ayahmu dengan sabar mengembalikan semua fungsi organ tubuhku. Kalian adalah malaikat tanpa sayap.

Bagaimana bisa aku tidak jatuh hati dengan Angel sepertimu, Mina ?"

Mina menunduk, semakin merasa bersalah.

"awalnya aku kira aku mencintaimu, Wend. Dulu kamu sangat rapuh. Membuatku bertekad untuk membuatmu kembali seperti semula"

"Semakin mendekati hari pernikahan kita, hatiku semakin bimbang. Aku ragu. Aku semakin yakin kalau perasaanku padamu bukan cinta. " Jelas Mina.

"Aku tahu hatimu bukan untukku. " Sahut Wendy parau.

"Wend...aku...."

"Sudahlah, Mina ! Sekarang semua sudah seperti rencana kita kan.

Pernikahan ini batal. Kamu tenang saja kalau perkara  menghadapi ibuku itu masalah gampang."

"Sekali lagi aku minta maaf, wend."

"Sekali lagi kamu bilang minta maaf, aku cium bibirmu. " Gurau Wendy.

"Eits...berani-beraninya kamu mau nyosor kekasihku. Mau dihajar?" Tiba-tiba saja ada seorang pemuda yang lebih pendek dari Wendy menghampiri mereka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reality (Wenjoy)*Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang