Pernikahan Sana dan Dahyun sukses digelar di kediaman Minatozaki di Osaka, Jepang.Ayah Sana merupakan pengusaha terpandang, tidak heran jika pernikahan Puteri tunggalnya sangat megah dan meriah.
"Selamat ya, Dahyun. Sana." Nayeon dan Joy menjabat tangan dahyun serta cipika cipiki dengan mempelai wanita.
"Semoga kalian langgeng dan segera punya baby. "
"Terima kasih, Nayeon. Joy. " Sana memeluk Nayeon dan Joy bergantian. "Kalian rela jauh-jauh dari Seoul kemari."
Kalian kok semakin bertambah cantik sih? Lebih Terlihat dewasa. Apalagi kamu Joy... Auramu seperti bertambah dua kali lipat. Pesona mamah muda. Tambah sexy. "
Joy hanya tersenyum simpul Mendengar pujian Sana.
"Kamu juga cantik sekali, Sana. Lihatlah gaun indah ini begitu pas di tubuhmu."
"Oh ... Jadi hanya Joy yang cantik dan seksi?" Nayeon merajuk.
Sana tertawa. " Tidak, Nay. Kamu juga. Buktinya Jeongyeon tidak berpaling. "
"Selamat bro. Doakan aku segera menyusul. " Jeongyeon memeluk Daehyun dan menepuk punggungnya pelan.
"Tunggu apalagi ? Pacaran sudah lima tahun. Kalian sudah mapan juga. " Sahut dahyun.
Jeongyeon dan Nayeon hanya saling melirik. Tatapan Nayeon berubah sinis.
Nayeon tidak tahu kenapa sampai sekarang Jeong masih belum melamarnya.
"Tunggu saja. Kami akan menikah kok suatu saat nanti. " Jeongyeon merinding saat ditatap Nayeon seperti tadi.
"Bagaimana mau nyusul kalau melamar saja belum ". Nayeon menyindir pacarnya.
Jeong langsung merangkul bahu kekasihnya agar tidak marah berkepanjangan.
Tidak enak dilihat orang.
"Si kembar tidak diajak, joy? " Dahyun mencoba mengalihkan topik.
"Tidak, Hyun. Pasti akan merepotkan kalau mereka ikut. " Joy tersenyum .
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality (Wenjoy)*Revisi*
FanfictionDihadapan laut yang merangkul pantai, Wendy menumpahkan keluh kesahnya. "Aku tidak pernah menyangka cinta Luhan begitu dalam. " Tangan Wendy mengaduk-aduk pasir didepannya dengan gelisah. Digalinya pasir itu sampai matanya tertuju pada sebuah kulit...