Bab 24

262 47 4
                                    

Luhan berjalan seorang diri menembus gelapnya malam. Udara yang dingin tidak ia hiraukan. Dia terus berjalan tidak tahu tujuan, hanya melangkah kemanapun kakinya membawa pergi.

Luhan memikirkan semua kenangan mesranya bersama Seungwan. Saat mereka pertama kenal, saat mereka baru menjalin hubungan telarang itu.

Awalnya Luhan tidak tertarik dengan Seungwan sama sekali. Pria itu terlalu dingin dan kaku. Justru Luhan menyukai Seulgi, karena pria itu hangat dan ramah.

Karena sulit mendekati Seulgi yang notabennya adalah seorang pria normal, Luhan mendekati Seungwan yang merupakan adik Seulgi.

Dia tahu didalam diri Seungwan yang kaku dan dingin ada rasa kesepian. Oleh karena itu Luhan menjadi sangat perhatian dan selalu ada saat Seungwan butuh tempat sandaran.

Dari situ mereka menjadi dekat. Luhan sadar dia tidak lagi menyukai Seulgi.

Untuk apa mengejar pria yang lurus disaat ada pria rupawan yang tidak kalah tampan dan kaya mau menerima Luhan apa adanya ?

Hubungan mereka terjalin begitu mesra selama enam tahun bersama. Tidak pernah sekalipun Seungwan mengecewakan , apalagi selingkuh.

Tapi.... Luhan merasa ada yang berbeda dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Son Seungwan yang dia kenal berubah. Dia berani mengkhianatinya. Seungwan yang belok sudah menjadi lurus.

Seungwan telah menemukan seorang wanita,  bahkan bercinta dengannya. Dan wanita itu bernasib lebih tragis karena sudah mengandung anak Seungwan.

Langkah kaki Luhan berhenti saat dia melihat hamparan sungai Han di sampingnya.

Kemarin dia hanya bisa diam-diam menjenguk Seungwan di Rumah sakit, tanpa melihat wajahnya untuk terakhir kali. Tadi juga dia mengunjungi abu kremasi seungwan, bahkan melihat Joy disana.

Masih teringat jelas pertengkaran mereka pada malam itu. Itu adalah terakhir kali Luhan melihat wajah Seungwan.

Luhan tahu Seungwan sudah melukai perasaannya. Jika seandainya Seungwan mau memohon minta maaf pada nya pun Luhan akan mau menerima dan dengan ikhlas merelakan dia bersama Joy.

Tapi.... Seungwannya sudah pergi..

Seungwan tidak lagi ada di dunia ini...

Meninggalkan dia seorang diri..

Sejak kecil Luhan yatim piatu, dia dibuang orangtuanya dipinggir jalan sehingga ia tumbuh dan besar di panti asuhan.

Luhan tidak punya siapa-siapa.

Seungwan adalah satu-satunya manusia yang ia anggap keluarga. Tapi sekarang satu-satunya keluarga itu telah pergi selamanya.

Lalu dia harus hidup di dunia ini dengan siapa? Tanpa fikir panjang Luhan meloncat melewati pagar pembatas dipinggiran sungai Han yang membentang.

Lalu dia harus hidup di dunia ini dengan siapa? Tanpa fikir panjang Luhan meloncat melewati pagar pembatas dipinggiran sungai Han yang membentang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reality (Wenjoy)*Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang