Bab 1

1K 60 0
                                    

"Please, tolong aku wendy ah. Aku butuh sekali bantuanmu" Sebaris kalimat Seungwan lontarkan kepada saudara kembarnya. Entah kenapa nada memelas yang keluar dari mulut seungwan selalu membuat Wendy luluh, Seungwan selalu menggunakan jurus rayuannya dengan baik.

"Kamu nekat ya, dari Korea ke Toronto tanpa sepengetahuan Appa ? Memangnya di Korea sudah tidak ada lelaki tampan?"

"Aku serius, Wendy Shon."

"Sejak kapan sih seorang Son Seungwan tidak serius ?" Ucap Wendy sambil menghisap batang rokoknya.

"Ini semua gara-gara Appa. " Keluh Seungwan.

Biarpun kembar identik, sifat mereka berbeda jauh. Mungkin karena pengaruh lingkungan. Sejak duabelas tahun, Wendy sudah dibawa ibunya ke Toronto sementara Seungwan tetap tinggal bersama ayahnya di Korea. Sifat ayahnya yang keras dan cara didiknya yang kaku membuat sifat Seungwan tidak sesantai kembarannya.

"Appa memaksamu meninggalkan Luhan ?"

"Appa tidak tahu apa-apa tentang hubunganku dan Luhan."

"Appa kan tahu kalian sudah hidup enam tahun bersama, mungkin dia heran kenapa dia belum punya cucu."

"Serius dong Wendy, kamu pikir aku jauh-jauh datang ke Toronto hanya untuk bercanda?" Seungwan berdecak sebal.

Wendy tertawa. Tentu saja dia tahu sekali kisah cinta terlarang sang saudara kembar. Tidak ada rahasia diantara mereka, walaupun mereka sudah berpisah sejak lama. Telepon. Email. dan sekarang ditambah Sosial Media, mereka selalu menyempatkan diri untuk berbagi cerita.

"Masalah apa lagi wan? Appa menyuruhmu cepat-cepat jadi dokter? Dia sudah tidak sanggup membayarimu kuliah ? Atau dia ingin segera punya dokter pribadi di rumah ? Biar tidak capek bolak-balik periksa ke rumah sakit?"

"Appa menyuruhku berkencan dengan seorang wanita."

Wendy menghirup nafas panjang, kemudian menghembuskanya pelan. Wendy tahu permintaan ayahnya itu tidak mungkin dilakukan kembarannya. Bagaimana mungkin Son Seungwan ? Seorang pria gay memacari seorang gadis?

"Hahahahhaha" Wendy tiba-tiba tertawa lagi.  Membuat Seungwan semakin jengkel.

"Sialan kamu, Wen! Kenapa malah tertawa? Mengejekku?"

"Bawa saja luhan-mu menghadap Appa ! Apa susahnya?"

"Kamu mau Appa mati kena serangan jantung ?"

"Sampai kapan kamu mau menyembunyikannya? Suatu saat Appa juga akan tahu."

"Kamu mau menggantikan Appa mengurus anak-anaknya kalau Appa mati ?"

Wendy diam, benar juga ya ? Appanya punya anak tiga ekor, hasil pernikahan keduanya. Belum termasuk dia dan Seungwan. Kalau Son Taeyeon mati siapa nanti yang mengurus mereka? Dia tidak Sudi menggantikan ayahnya mengelola perusahaan. Dia tidak berminat.

"Tidak mau.  Lagian juga pasti aku sudah dicoret dari surat warisnya."

"Appa tahu ayah tirimu 'Kwon Yuri' tidak punya apa-apa, dia hanya seorang musisi tidak terkenal. Kamu dekati saja Appa biar dapat banyak warisan." Ucap Seungwan.

"Umma tidak akan pernah mengizinkanku menerima sesuatu dari Appa. Kamu tahu harga diri seorang Jung Jessica kan ? "

"Yes, I know. Tapi kamu kan memang sudah tidak butuh lagi uang appa. Kamu sudah jadi dokter hewan Wen. "

"Klinikku masih sepi." Jawab wendy

"Setidaknya kamu sudah bisa cari uang sendiri. Sedangkan aku ? Aku saja belum lulus. Masih mengemis uang pada Appa"

Reality (Wenjoy)*Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang