[16] : Possessive

2.5K 455 75
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA!

Follow ig aku yah @j.choizza dan share juga cerita ini ke teman-temanmu🥰

Btw, TARIK NAPASSS, BUANG! Rilex, buat baca part menegangkan ini🙂

Siapin jantung huhu😭

Oke, siap?

Bissmillah, gas🔥

'Kamu itu kayak pisang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kamu itu kayak pisang. Punya jantung tapi gak punya hati.'






Selama Kyra berbelanja di dalam toko aksesoris, Arav menunggu di dalam mobil dengan memberikan waktu dua puluh menit. Itupun setelah tawar menawar.

Lama kelamaan Arav yang pembosan memutuskan pergi menyusul Kyra. Di dalam toko warna-warni dengan berbagai macam karakter itu membuat Arav merasa sedang ada di rumah Hantu. Bayangkan saja, cowok ansos seperti Arav, tiba-tiba masuk ke toko pernak-pernik cewek dan karakter kartun yang dianggap lucu itu sedang menatap Arav seakan ingin memakannya hidup-hidup.

"Tuh anak di mana sih." Arav menyusuri setiap lorong dan yang dia dapatkan hanya Mbak-Mbak dengan senyuman gedit membuat Arav ingin mencolok mata mereka.

Sampai di lorong terakhir, tempat alat rumah tangga berwarna-warni, Arav bisa menemukan Kyra tapi, cewek itu sedang tidak sendiri. Arav berjalan mendekati mereka.

"Ekhm." Kyra dan cowok tadi berbalik.

"Loh, kok turun?" tanya Kyra.

"Kenapa emangnya? Gak seneng lo?" Dih, Arav ini kenapa jadi sensian sekali?

Kyra tersenyum samar saja. "Kak Arav, kenalin ini Raffael, Raffael kenalin ini Kak Arav." Mantan pangeran Kyra di Cendekia School itu kini mengulurkan tangan pada Arav namun, Arav hanya menatap datar lalu membuang muka.

"Ngh, Raff sorry Kak Arav emang gitu orangnya," ucap Kyra jadi tidak enak. "G-gue duluan ya, see u besok." Kyra berbalik berniat memisahkan diri dengan Raffael namun, Arav menahannya.

"Besok mau ke mana?" tanya Arav dingin.

Kyra menatap Raffael canggung. "J-jalan."

"Berdua?" Kyra mengangguk lagi. "Gak usah!"

"Lah, emangnya kenapa?"

"Lo gak inget udah punya pacar?"

Kyra pura-pura menepuk jidatnya lalu tertawa garing. "Gak papa ntar Kyra pamit sama Valen."

"Gak boleh! Lo udah sering keluar belakangan ini. Ntar dicariin." Arav tetap kekeh melarang Kyra pergi. Ininih jadinya kalau tubuhnya selalu dikuasai Setan gengsi. Susah sendiri 'kan jadinya.

Diary Bestie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang