[24] : KYRA!!!

2.8K 398 39
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

BANTU SHARE JUGA CERITA INI KE TEMEN KALIAN☺️

Gak lama 'kan? Uhuy!💗✨

Oke yuk, langsung aja🥰

Oke yuk, langsung aja🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan

Usai senam yang rutin dilakukan setiap hari jumat, Kyra, Bella, Aci, Baron dan Evans duduk di kantin Buk Isah dengan suasana canggung.

Bella yang masih kesal setengah mati pada Evans, Aci yang risih karna sejak tadi Baron menatapnya dengan tatapan sulit diartikan. Ah, kalau saja bukan takut 4V akan mendekat lagi, Bella pasti sudah mengusir Evans dan Baron.

"Ekhm." Kyra mencoba memecah keheningan. "Kalian gak latihan? Tandingnya besok loh."

Evans tersenyum manis merasa suasana ikut cair lalu mengangguk. "The Kyler udah jago jadi gak perlu latihan."

"YA TUHAN SEMOGA BESOK THE KYLER KALAH AMIN!" teriak Bella mengangkat tangannya seperti orang berdo'a tidak peduli dia menjadi pusat perhatian seisi kantin. Sumpah, rasa kesalnya sama Evans belum reda-reda.

"AMIN!" teriak seseorang dari ujung kantin yang ternyata adalah Vabian. Ya, mereka tidak membiarkan Evans dan Baron pergi karna 4V juga di sini.

Evans tersenyum penuh misteri. "Kalo The Kyler menang, lo nikah sama gue!"

Antara malu, tersipu dan kaget, Bella menggeplak kepala Evans. "Gila l—"

PRANGGG!

Suara kacau dari pojok kantin itu membuat semua pengunjungnya berdiri tegak lalu berlarian ketakutan. Tapi tidak dengan Kyra. Cewek itu malah kaget bukan main sampai rasanya akan serangan jantung. Di sana, di pojok kantin tempat 4V duduk sudah ada Valen yang luka dengan kursi besi di atas meja. Yang artinya ... Arav melempari kursi pada Valen.

"SUMPAH GUE GAK PERNAH LIAT ARAV KAYAK GITU!" pekik seorang laki-laki lalu lari menjauh.

"Iya, selama ini yang gue tau dia anaknya pendiem kayak bisu!"

"Hus! Lo mau dibikin kayak Valen gitu?!"

Valen memegang kepalanya yang terasa sangat pening karna mendapatkan serangan tiba-tiba yang sangat extrim. Samar-samar Valen melihat Arav berjalan mendekat.

Diary Bestie (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang