Bab 3: Lima Langkah

18.4K 2.7K 246
                                    

"Bersama hanya akan menyakiti aku dan dirimu"

Dunia ini fana dan mengerikan, dunia ini juga penuh ketidakadilan. Huang Renjun sangat paham tanpa dijelaskan lebih lanjut, karena ia adalah korban dari kekejaman dunia sejak pertama kali dirinya diijinkan bernafas. Walau begitu, ia masih bisa bersabar dan berdoa jika esok hari akan lebih baik. Tapi untuk kali ini, Renjun tidak bisa.

Lee Haechan... pria itu adalah kesempurnaan yang tidak akan pernah Renjun miliki. Seorang alpha lelaki yang pasti menjadi kebanggaan di keluarga serta orang banyak. Bergelimang harta yang membuatnya tidak perlu khawatir tentang makan di esok hari. Karena dua faktor tersebut alhasil menjadikan pribadi Haechan yang tak ada rasa takut, selalu terlihat gagah dan penuh kepercayaan diri. Jika dalam keadaan normal, Renjun akan menjadi omega lelaki beruntung mendapatkan seorang mate seperti Lee Haechan. Tapi untuk berbahagia saja rasanya luar biasa sulit. Hanya dipenuh dengan makian dan emosi untuk menerima lelaki itu sebagai bagian dari dirinya.

Huang Renjun masih membenci Lee Haechan.

Hidup penuh kecacatan sudah Renjun alami, tolong jangan ditambahkan dengan kehadiran seorang mate. Langkahnya telah terseok karena beban yang terlalu berat. Renjun sangat ingin istirahat, jika bisa untuk seterusnya.

/././.

"Perpustakaan akan tutup!"

Omega penjaga perpustakaan mengintrupsi Renjun dari kegiatan membacanya. Memberitahukan jika ini sudah terlalu malam untuk seorang omega berlama-lama di satu tempat, tanpa penjagaan pula. Renjun melihat jam tangannya, meringis ketika waktu sudah di pukul 9 malam. Sangat larut untuk pulang, bahkan ia tidak yakin bis terakhir sudah pergi atau belum.

Setelah membereskan barangnya, ia mengucapkan terimakasih kepada si penjaga lalu buru-buru keluar. Karena belum yakin bis terakhir sudah lewat, Renjun berusaha menghubungi Jeno untuk dimintai tolong menjemputnya. Ia tidak punya uang untuk naik taksi, hanya Jeno satu-satunya harapan. Dan harapan tersebut menjadi sia-sia, lelaki itu tidak mengangkat panggilan Renjun.

"Oh, iya!" Renjun berseru gemas, baru ingat Jeno bilang akan ikut camping hari ini dan susah jaringan. Padahal lelaki itu sudah mewanti-wanti Renjun agar tak keluar lama-lama tanpa dirinya. Yangyang juga tak bisa diharapkan, si beta dari kemarin disibukkan dengan kegiatan ukm miliknya. Kesialan apa lagi ini?

Sambil berjalan keluar dari gedung kuliah, Renjun melihat isi dompetnya yang menyedihkan. Tidak ada uang tersisa, pintar sekali memang. Satu-satunya harapan hanya bis terakhir yang Renjun harapkan terlambat datang di halte kampus.

Kesialan Renjun seperti tidak ada habisnya, karena belum juga berhasil mencapai halte sudah ada halangan menghadang. Gerombolan alpha nongkrong di dekat kampus, memainkan gitar sambil menyanyi ngalur-ngidul. Tolong jangan katakan mereka dalam pengaruh alkohol, karena Renjun sangat ketakutan. Tidak ada yang bisa ditebak dari kelompok alpha dengan sisa kesadaran yang sedikit itu. Tapi jika dirinya tidak melewati mereka, pulang ke rumah hanyalah jadi cita-cita belaka.

Renjun mengangkat kupluk jaket tebalnya, menyembunyikan aroma feromon serta dirinya dengan harapan cukup untuk tidak jadi bahan perhatian. Ia menutup mata, menarik dan membuang nafas pelan-pelan sambil mensugestikan diri dengan hal-hal positif. Semua akan baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Selangkah demi selangkah Renjun bawa kakinya melangkah. Ia berjalan menunduk dan agak menjauh dari titik kumpul para alpha. Napasnya ditahan agar tak mencium feromon mereka, walau paru-parunya jadi korban tidak apa-apa.

"Tidak sopan sekali seorang omega melewati alpha tanpa permisi!"

Tubuh Renjun membeku, mereka sadar atas eksistensinya. Lalu apa yang sekarang harus Renjun lakukan? Otaknya membeku, bahkan untuk berpikir lari saja sudah tidak mampu. Feromon alpha asing dengan kurang ajar masuk ke hidungnya yang telah bernafas normal, apalagi lebih dari satu orang. Sebenar-benarnya definisi dari neraka yang penuh siksaan.

Viridity - HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang