13. Shira pergi?

7.7K 1.1K 613
                                    

Istighfar dulu ya, sholawat juga. Udah?

Oh iya absen dulu yang baca family gaje dari daerah mana aja nih?? Dayen pengen tauu 🥺

1

2

3

Cekidot...

Flasback...

"ADAM!" pekik Zaid saat Adam hendak menampar Cyra. Adam menoleh, Zaid maju dan menghadang Adam agar tidak memukul Cyra.

"Kalau lo gak bisa bahagiain Cyra, kenapa lo nikahin dia? Kenapa lo gak biarin gue aja yang bahagiain dia?"

"Jangan ikut campur, dia istriku! Terserah aku mau berlaku seperti apa padanya. Jelas?"

Adam hendak menggapai Cyra yang berlindung di balik tubuh Zaid, Zaid tidak akan membiarkan Cyra di bawa oleh Adam.

"Cyra kamu ikut aku, kamu gak bisa sama dia. Dia kasar sama kamu!"

Zaid hendak menarik tangan Cyra sebelum tangan Adam menarik Cyra secara paksa dan memukul Zaid kuat.

"Jangan ikut campur! Ini masalah rumah tanggaku Zaid!" teriak Adam kuat.

Zaid menahan rasa perih di sekitar bibirnya, Zaid memegang sudut bibirnya. Berdarah, karena pukulan Adam.

"Kalau lo gak bisa bahagiain dia, kembaliin sama gue Dam. Gue bisa bahagiain dia!" ujarnya enteng, Zaid tak sadar dan lupa bahwa Shira memandangnya sendu.

Shira tersenyum lirih mendengar ucapan Zaid. Sedangkan Adam tertawa keras.

"Bisa bahagiain dia seperti apa Zaid? Kamu sudah beristri, apa kamu mau menduakan cinta istrimu?" tanya Adam memancing Zaid.

Shira berharap di dalam hari Zaid menjawab tidak. Ia yakin Zaid tidak akan menduakan cintanya. Tidak akan pernah.

"Bilang tidak Mas, kumohon!" gumam Shira pelan.

"Iya,"

Seperti tersambar petir, hati Shira remuk ketika mendengar perkataan Zaid. Zaid maju dan kembali menarik Cyra paksa. Adam yang tidak terima pun langsung saja melayangkan tangannya cepat.

Bugh!

Zaid kaget, ia memejamkan matanya. Tapi tidak terasa sakit sama sekali, jadi ia memutuskan untuk membuka mata dan kaget saat melihat Shira yang berdiri di hadapannya.

"Shira," gumamnya tersadar, ia baru ingat bahwa ia pergi kesini dengan istrinya.

Shira menoleh, menahan perih demi menyelamatkan suaminya. Pipinya membiru serta sudut bibirnya mulai berdarah.

"Ayo pulang," ucap Shira lembut kepada Zaid. Zaid menggeleng.

"Cyra harus ikut kita, Adam kasar sama dia!"

Shira menggeleng, ia memegang lengan Zaid. "Ayo Mas, jangan ikut campur urusan rumah tangga mereka."

Zaid melepaskan jemari Shira yang memegang lengannya, membuat Shira kaget.

"Cyra harus ikut kita! Dia butuh aku! Kamu bisa ngertikan?" ucap Zaid marah. Shira diam dan hanya tersenyum.

"Jika kamu diberikan pilihan, apakah kamu akan kembali ke masa lalu untuk bersama Cyra atau ke masa depan untuk bersamaku?"

Family Gaje II - After Baby [ End  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang