Itu Bagas 🥰 Bagas si sadboy, mana tim Bagas sini cung tangan duluuu🖐🏻Kembali lagi bersama Dayen, jangan neko-neko hari Jum'at baca surat Al-Kahfi terus sholawat dan istighfar.
Langsung saja
1
2
3
Cekidot...
•••
Shira terduduk diam sambil memandang undangan tersebut. Memikirkan perkataan Cyra yang membuatnya bingung.
"Maksudnya apa? Anak Mas Adam belum tentu anaknya Mbak Cyra?" gumamnya bingung.
Suara pintu berdecit terdengar membuat Shira sontak memandang siapa gerangan yang membukanya. Shira tersenyum tatkala melihat sang suami yang muncul dengan wajah lelah.
"Assalamu'alaikum Ayang! Orang ganteng pulang!" pekiknya membuat Zaira kecil terbangun dan menangis keras.
Mbak Ayu tertawa melihat kelakuan Zaid. " Anak sendiri aja takut sama elu, apalagi anak orang!"
Sedangkan ditempat lain.
Tok tok tok
Pintu itu berbunyi, seorang gadis dengan rambut yang dikuncir kuda segera berjalan ke arah depan. Membuka pintu tersebut. Memandang seseorang yang datang dengan wajah kesal dan penuh amarah. Sedangkan yang di tatap seperti itu hanya diam dan membalasnya dengan seutas senyuman.
"Kok lama banget sih mbak? Ilham nangis mulu dari tadi! Gak becus banget sih! Cuma nganterin undangan juga!" ucapnya marah.
Cyra menghela nafas, ia sudah sampai di rumahnya dan Adam. Tetapi inilah kondisi yang sekarang, jika dulu setiap pulang ke rumah ia akan bermesraan dengan sang suami yang sangat mencintainya. Sekarang tidak, ia hanya akan mendengar omelan dari seorang gadis tamat SMA itu yang terus mencaci maki dirinya.
"Kamu kan ibunya dek, masa kamu gak bisa nenangin anakmu?" ucap Cyra heran.
"Melati gak bisa Mbak! Mumpung Mbak udah pulang sekarang Melati mau pergi ke Mall. Ada barang bagus dan Melati harus punya itu!" ucapnya semangat.
Cyra menghela nafasnya pelan, semenjak Melati menjadi bagian dari rumah tangganya dan Adam. Gadis itu seolah berkuasa dan merebut serta memainkan drama jika sebenarnya yang salah disini adalah Cyra.
"Itukan uang untuk belanja bulan ini dek, kita mau makan apa nanti kalau kamu pakai uang itu untuk foya-foya?" ujarnya lagi.
Melati memandang Cyra sinis dan tak suka.
"Eh! Kenapa jadi nanya Melati Mbak? Kan Mbak yang ngatur!" jawabnya dengan nada tinggi.
Cyra menggeleng pelan, ia tak mau memberikan uang itu dan memilih menghampiri Ilham yang sedang menangis sedari tadi menahan lapar.
Cyra menggendong Ilham, meski anak ini bukan lahir dari rahimnya ia sangat menyayangi anak ini. Bahkan ikatana batin antara Cyra dan Ilham lebih kuat daripada Ilham dengan Melati, ibu kandungnya.
"Mbak, mana uangnya? Ayolah cepet kasih! Melati udah mau telat ini!" ucapnya kasar.
Cyra pura-pura tuli. Ia tak mendengar dan sibuk menenangkan Ilham dalam dekapan hangatnya.
"WOI! TULI LO YA?!" pekik Melati keras, gadis itu berjalan menghampiri Cyra dan menjambak kerudung Cyra kasar. Melati mulai mengangkat tangannya dan hendak menampar sebelum suara seseorang mengusik mereka membuat bulu kuduk Melati meremang.
"MELA!" pekik seseorang yang berdiri di depan pintu. Mereka berdua menoleh serempak.
"Mas Adam!" gumam mereka berdua pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Gaje II - After Baby [ End ]
HumorDayen di follow dulu ya maniez sebelum baca😗 Trilogi Ada Cinta di Pondok Pesantren. Sequel Family Gaje. Zaid dan Shira sudah punya anak. Kira-kira bagaimana kisah mereka selanjutnya? Saat Acara itu berlangsung. Zaid tanpa sadar memandang sosok ya...