12. Zaid jadi sadboy?

6.7K 1K 290
                                    

Alhamdulillah ya Allah tembus 300+ komentar di part 11 gak nyangka asli terhura banget 😭😭 itu beneran part pertama dengan jumlah komen paling banyak.

Sudah istighfar kita hari ini? Kalau belum istighfar dulu + sholawat yaw.

1

2

3

Cekidot...

Zaid duduk termenung, kembali berfikir tentang keputusan yang telah ia ambil.

Keputusanku bener kan? Wajarkan aku gak mau rumah tanggaku hancur karena orang ketiga?

Dalam sunyi sepi, Zaid menatap langit. Sudah pukul 20.00 pm. Untuk diperjalanan ia sekeluarga sudah melaksanakan sholat isya tadi sehingga Zaid tidak takut harus bertemu dengan kakeknya.

Jangan pernah tinggalkan sholat meski kita bukan orang suci. Quotes itu selalu terngiang ketika ia berniat meninggalkan kewajiban sholat.

Legi, Wawan, Kemal serta Satria mengintip.

"Kita maju gak nih?" tanya Kemal dengan berbisik.

"Jangan dulu, lagi mode sadboy itu!" jawab Legi dengan mata tajam menatap ke arah Zaid yang duduk termenung sendirian.

"Sadboy nolak Cyra? Eh meski gue gak liat Zaid mewek gue tau pasti tuh anak bebannya seberat dosanya sih, kesempatan dapetin cinta pertama gak datang dua kal-!"

"HEH! DA ADA ISTRI DIA, JANGAN BANYAK CAKAP KALAU GAK KUSODOK MULUT KAU MAU?" pekik Mbak Ayu tak terima sembari memukul Satria kuat dah ternyata, kena!

"Mal! Gila lo emang BangKe dasar! Gak ada salah apa-apa gue ditabok!"

Mereka sibuk beradu debat, sedangkan Wawan langsung saja mengahmpiri Zaid. Mencoba berbagi beban, pikirnya.

"Eh orang sadboy itu dihibur kek ajak dangdut!" ujar Legi kesal dengan kedua kembar tak sealiran darah tapi sejenis itu.

"Aku ra mundor dek? gitu?" tanya Kemal kepada Legi, Legi berfikir sebentar lalu mengangguk pelan. Mungkin, pikirnya.

"Dek?" ucap Satria heran.

"Dalem sayang,"

Jawaban itu membuat mereka semua sontak menoleh, dan ternyata yang menjawab adalah ukhti cantik dengan gamis putih panjang. Namun sayang ia tak mengenakan hijab. Siapa lagi kalau bukan Mbak Kunti.

"Mata gue burem!" Satria pura-pura tidak melihat. Sedangkan Kemal menutup telinganya kuat.

"Mata oi yang ditutup! Bukan telinga!" sahut Satria kesal, Legi terdiam bingung harus bertanya siapakah gerangan atau mengadakan questions and answer dengan sosok yang berada di depannya.

Dalah milih pergi aja cari aman, sayang nyawa bro masih banyak dosa.

"Gak ada orang bro, mending kita kesana aja. Kalau disini bisa gila!"

Mereka semua serentak berjalan pelan, pergi ke arah Zaid. Ets, mana sempat keburu lari!

"Padahal gue cantik, udah dandan pake krayon ini masih aja ada yang takut. Hadeh! Apa aku harus menjadi duta setan lain?"

"Cakep? Muka lo cakep? Ngaca!" jawab Mbak Ayu yang tiba-tiba muncul,tak terima mendengar dusta akhir zaman dari mulut Kunti.

Mbak Kunti menjeling Mbak Ayu sinis, " Dimana mana ada haters, para sih kalau setan good looking mah banyak yang iri,"

Mbak Ayu melebarkan kedua bola matanya dengan besar, "IRI BILANG BOS! PAPALE PAPALE PAPALE PA PALE PALE! PENIPUUUU!" pekik Mbak Ayu kuat, Mbak Kunti pun memilih menghilang sedangkan Zaid mencoba tuli.

Family Gaje II - After Baby [ End  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang