Sebelum Lily bangun, aku sudah bangun lebih dahulu. Aku memasak makanan untuk kami, walaupun menunya telur dadar. Pasalnya hanya menu itu yang aku bisa buat.
Beberapa saat kemudian aku membawa sepiring nasi dengan telur dadar. Aku meletakkan di meja lalu membangunkan Lily. Hanya dengan beberapa kali tepukkan cukup untuk membangunkan perempuan itu.
Saat membuka mata, Lily langsung menatapku dengan mata yang berkaca-kaca. "Mas, semalam-" ucapnya ingin memulai cerita, tapi aku langsung memotong ucapannya.
"Masih pusing?"
"Sedikit."
"Mau mandi dulu atau langsung makan?" tanyaku memberikan pilihan.
"Mandi aja." Aku membantu untuk membersihkan dirinya. Dia hanya diam saja saat aku menyentuh tubuhnya. Entah karena lemas untuk melawan atau karena menikmati. Entahlah.
Setelah selesai, aku menyuapinya makan. "Mas, semalam-"
"Sstttt, makan dulu." Dia kembali terdiam, menikmati suapanku sampai suapan terakhir.
"Lily mau cerita."
Aku memberikan segelas air. "Minum dulu." Dia mengambil gelas di tangaku lalu meminumnya.
"Mas, Lily mau cerita," ucapnya lagi.
"Pasti gara-gara kamu enggak dengarkan Mas kan?" Dia mengangguk, "perasaan suami tuh terkadang tepat, makanya dituruti aja.
"Lily datang ke ultang tahun Melissa."
"Katanya kerja kelompok," ucapku mengingatkan.
"Iya, sepulang dari kerja kelompok ke ulang tahun Melissa."
Pantas saja terjadi hal yang buruk, Lily tidak meminta izin kepadaku untuk pergi ke sana. Mungkin dia pikir kalau meminta izinku sudah pasti aku tidak mengizinkan. Ya memang pasti begitu.
"Kamu enggak minta izin sama Mas," ucapku datar. Semakin terlihat saja kesalahan yang dilakukan perempuan ini.
"Maaf," dia mengikat rambutnya menjadi cepol, "Lily mau ikut pesta seperti teman-teman Lily," ucapnya dengan nada rendah, seperti merasa bersalah. Ya, jelas salahlah.
Aku hanya terdiam, menunggu dia melanjutkan. "Pestanya berisik. Ada lampu disko gitu, banyak orang joget-joget," pasti pestanya di sebuah club malam, "Lily enggak ikut joget, malu abisnya. Teman-teman Lily ada beberapa yang ikut joged, beberapa lagi minum-minum gitu."
Lily menarik napasnya. "Lily dikasih segelas air minuman sama mereka, Lily pikir itu air putih. Soalnya bening gitu. Pas Lily nyobain rasanya aneh."
"Lily pengen muntahin, tapi enggak enak sama teman-teman Lily. Jadi Lily, bilang enak aja terus ditambahin airnya sampai kepala Lily pusing."
Memang teman yang enggak baik. Lily juga salah karena tidak berani menolak. Keduanya salah.
"Itu air apa sih Mas?" tanyanya. Setelah dia merasakan langsung, dia masih tidak tahu air yang dia minum apa. Istriku begitu polos.
"Alkohol."
Dia membulatkan matanya, kaget. "Lily mabok semalam?" Aku mengangguk.
Tiba-tiba suara bel terdengar, aku dan Lily bergegas menuju lantai bawah. Ternyata Laila bertamu ke rumah kami hari ini. Dia tampak begitu cemas saat melihat Lily.
"Masuk, La," ucapku. Lily menggandeng Mamanya menuju ruang tamu lalu mereka duduk berdua di sana.
"Mau minum apa, Ma?" tanya Lily menawarkan.
"Apa aja."
Lily bangun dari duduknya, tapi lebih dahulu aku menahannya. "Mas aja yang bikinin, kamu ngobrol sama Mama aja."
Lily mengangguk, sedangkan aku bergegas menuju dapur. Aku akan membuatkan teh hijau untuknya. Seingatku teh hijau adalah minuman kesukaan Laila.
"Mama, semalam Lily mabok."
Suara Lily terdengar begitu polos. Aku terpaku seketika, aura di sekitarku berubah menjadi panas.
MATI AKU!
Cerita ini sudah tersedia dalam versi fullnya
Teruntuk yang mau baca cepat, aku udah publish satu buku full di Karyakarsa
Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)
Terdiri dari:
- E- book Cool Girl and Our Wedding (54 Part)
- Extra Part ( 1, 2, 3, 4, dan 5)
- Bagian Tambahan (Edisi Spesial Lily)
Total: 60 part
Hanya dengan Rp48.000 kalian bisa akses full e-booknya
Cara Pembelian:
1. Masuk ke aplikasi Karyakarsa bisa melalui web atau aplikasi.
2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya (Full _ Ebook _ Cool Girl and Our Wedding _ TheDarkNight_)
3. Setelah ketemu, scroll ke bawah sampai menemukan harga jual karya tersebut
4. Ubah harga jika kamu ingin memberi apresiasi lebih.
Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, Shopeepay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank.
5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR).
6. Kembali ke laman KaryaKarsa dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka"
Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)
Jika ada pertanyaan boleh chat admin aku 085810258853
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl and Our Wedding
RomanceGadis kecil yang dingin menikah dengan pria dewasa yang super hangat.