"Ada film bagus di bioskop," ucap Lily saat kami baru menyelesaikan kegiatan sarapan.
"Nanti kita nonton."
Lily menggeleng cepat. "Lily mau nonton sama Rendi. Pengen merasakan bagaimana rasanya nonton bareng teman," Lily menberikan senyumannya, "boleh kan?"
Aku dilema. Di satu sisi aku ingin menolaknya karena aku tidak ingin dia berduaan dengan pria lain di sebuah tempat yang gelap dan tidak ingin dia sedih karena tidak pernah merasakan nonton bersama teman.
"Kamu enggak punya teman perempuan?" tanyaku. Kalau teman perempuan sudah pasti aku menyetujuinya.
Dia menggeleng. "Teman dekat Lily selama dua Minggu ini Rendi. Teman-teman Lily yang lama udah enggak pernah ngobrol lagi."
Aku mendesah napas berat. "Mas ikut ya?"
"Enggak. Lily mau berdua sama teman aja."
Aku memandang matanya dalam. Dia sepertinya ingin sekali. "Nonton sama Mas, bosan ya?" tanyaku.
"Di rumah bisa kalau nonton sama Mas. Kalau Mas enggak mengizinkan gapapa kok, nanti Lily batalin aja janji sama Rendi."
Ternyata dia sudah membuat janji. Aku menarik napas lagi. Berat sekali rasanya. "Yaudah boleh. Nontonnya siang ya."
Matanya berbinar-binar, dia tampak begitu bahagia. "Iya. Terima kasih Mas."
💕
Aku pulang pada pukul delapan. Rumah sudah dalam keadaan terang, pasti Lily sudah pulang. Namun, dia tidak menyambutku. Aku berjalan menuju kamar dan melihat Lily sedang tidur di ranjang. Tanganku mengelus-elus perutnya, wajahnya berkeringat dingin, seperti orang kesakitan.
"Kenapa?" tanyaku panik. Aku melempar tas kerjaku lalu bergegas mendekatinya.
"Kamu kenapa?" tanyaku lagi.
Dia mengelus-elus perutnya. "Perut Lily sakit banget. Panas dan nyeri gitu," tangannya mencengkram tanganku, "sakit banget, Mas."
"Pasti kamu nakal kan?"
"Jangan diintrogasi dulu," dia menunjuk ke perutnya, "ini sakit banget."
"Mas ke apotek dulu." Aku buru-buru bergegas ke apotek dan beberapa saat kemudian kembali dengan membawa obat pereda rasa nyeri.
"Minum dulu," ucapku. Dia bangun dari duduknya lalu meminum obat yang aku berikan setelah itu aku membawanya bersadar ke dadaku. Tanganku bergerak mengelus perutnya.
"Udah mendingan," ucapnya setelah beberapa saat. Aku hanya terdiam sambil terus mengelus perutnya dan sesekali mengecup kepalanya.
Pada pagi harinya dia tidak berangkat kuliah. Dia masih lemas karena insiden kemarin. "Perbuatan nakal apa yang kamu lakukan?" tanyaku saat kami masih berada di atas ranjang.
"Lily makan pedas. Pedas banget."
Wajahku berubah menjadi datar. "Kamu udah janji buat jaga kandunganmu baik-baik."
"Ih, iya. Sehabis nonton Rendi ngajak aku makan ayam pedas. Aku enggak enak menolaknya. Dia pesan level tertinggi aku juga ikut-ikutan."
"Kamu kenapa susah sekali berkata tidak?" tanyaku dengan nada yang sedikit naik. Aku sudah emosi dengan kelakuannya yang satu ini.
"Lily enggak enak."
"Enggak enak, enggak enak. Kalau kamu enggak mau atau sekiranya itu buruk buat kamu ya tolak," Aku menjeda ucapanku sebentar, "sudah kedua kali rasa enggak enak kamu jadi hal buruk buat kamu."
Lily terdiam lalu menunduk. Isakan terdengar dari suaranya. "Berani menolak, Lily," ucapku tegas.
"Lain kali Lily enggak begini lagi."
"Kamu ingkar, katanya mau jaga kandunganmu dengan baik-baik."
"Maaf. Lily berusaha untuk enggak nakal lagi."
Cerita ini sudah tersedia dalam versi fullnya
Teruntuk yang mau baca cepat, aku udah publish satu buku full di Karyakarsa
Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)
Terdiri dari:
- E- book Cool Girl and Our Wedding (54 Part)
- Extra Part ( 1, 2, 3, 4, dan 5)
- Bagian Tambahan (Edisi Spesial Lily)
Total: 60 part
Hanya dengan Rp48.000 kalian bisa akses full e-booknya
Cara Pembelian:
1. Masuk ke aplikasi Karyakarsa bisa melalui web atau aplikasi.
2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya (Full _ Ebook _ Cool Girl and Our Wedding _ TheDarkNight_)
3. Setelah ketemu, scroll ke bawah sampai menemukan harga jual karya tersebut
4. Ubah harga jika kamu ingin memberi apresiasi lebih.
Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, Shopeepay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank.
5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR).
6. Kembali ke laman KaryaKarsa dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka"
Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)
Jika ada pertanyaan boleh chat admin aku 085810258853
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl and Our Wedding
RomantizmGadis kecil yang dingin menikah dengan pria dewasa yang super hangat.