💕 T i g a p u l u h e n a m 💕

30.2K 2.4K 50
                                    

Sesampainya di kamar, kami sama-sama membersihkan diri lalu aku memintanya sebuah penjelasan.

"Lily enggak ngapa-ngapain. Lily cuma kenalan terus ngobrol. Dia teman yang baik, sopan, enggak kaya teman-teman Lily yang lama," ucap Lily menjelaskan.

Aku bingung ingin menjawab apa sehingga aku hanya diam saja. Dia mendekatkan tubuhnya ke arahku. Dia mungkin sadar kalau aku kesal.

"Mas kok kayanya enggak suka Lily punya teman cowok?" tanyanya dengan nada sedih."Lily cuma mau membuka diri. Enggak mau dingin lagi. Lily cuma mau punya teman, Mas," matanya memandangku dengan berkaca-kaca.

Aku menghela napas lalu membawanya ke pelukanku. Mengusap-usap kepalanya dengan lembut. "Besok Lily suruh Rendi ke sini, biar kenalan sama Mas Mahen," ucapnya saat masih berada di pelukanku.

"Iya."

Beberapa saat kemudian dia melepaskan pelukannya lalu memandangku. "cape ga?" tanyanya.

Dia bertanya seperti itu pikiranku langsung berkelana kemana-mana. Aku buru-buru menggeleng. "Enggak. Kenapa?"

"Mau minta tolong dibelikan makanan." Seketika harapanku runtuh, kirain mau ngajak itu.

"Mau apa?"

"Awalnya Lily ngobrol singkat di kampus sama Rendi terus dia ngajakin ke cafe gitu. Lily pesan blueberry pancake satu potong. Lily pesan lagi, tapi udah dua potong Lily masih belum puas," dia mengerucutkan bibirnya, "kalau pesan lagi, Lily malu. Nanti Rendi nyangkanya Lily makanannya banyak, padahal kan Lily lagi hamil."

Aku sudah tahu maksud pembicaraannya. Dia minta dibelikan blueberry pancake. "Cafe mana?" tanyaku langsung.

Senyumannya langsung terukir. "Cafe pelangi," Lily menunjuk ke arah samping kiri, " di ujung jalan sana. Sebelum gerbang perumahan sebelah."

Aku menuruti keinginannya.

💕

Lily memaksaku untuk pulang lebih awal karena Rendi, teman barunya ingin main ke rumah. Aku yang sedang sibuk meeting masih bisa menyempatkan untuk pulang ke rumah. Demi Lily agar tidak marah.

Sesampainya dirumah, Lily dan Rendi sedang duduk di bangku taman. Mereka sepertinya sedang minum teh sambil menikmati suasana sore. Aku memarkirkan mobil lalu menghampiri mereka.

Mereka berdua bangun dari duduk lalu menyalimiku. Sopan sekali, tapi apakah aku setua itu sampai disalimi. "Ini Rendi, teman baru Lily," ucap Lily mengenalkan Rendi kepadaku.

Aku hanya tersenyum ramah. "Rendi kenalin, dia Om aku." Rendi memberikan tangannya seraya ingin menjabat tanganku, aku membalasnya.

Rupanya Lily masih menutupi statusnya. Aku jadi tidak enak untuk bergabung. Aku memilih langsung naik ke atas menuju kamar kami. Jendela kamar langsung berhadapan dengan taman depan.

Aku memperhatikan mereka. Lily tertawa dengan girang saat Rendi mengeluarkan celotehannya. Mereka terlihat sangat bahagia. Umur mereka terlihat sama, mungkin kalau orang lain melihat kedekatan itu mungkin mereka akan dianggap sebagai sepasang kekasih.

Aneh.

Padahal baru kemarin kenalan, tapi tampaknya sudah sedekat itu.

Sore sudah menjelang malam, aku terus memperhatikan mereka sampai akhirnya Rendi pulang dan Lily mengantarkannya disertai dengan dadah-dadah.

"Tadi Rendi titip salam ke Mas. Dia bilang terima kasih sudah diperbolehkan berkunjung ke sini," ucap Lily setelah memasuki kamar.

Aku memandangnya yang sedang melepas ikat rambutnya. "Kemarin Zafran enggak kenalkan kamu sebagai istri dari boss dia?"

Lily berjalan ke arahku lalu menggeleng. "Lily yang minta agar Pak Zafran enggak kasih tahu status Lily ke siapa-siapa. Termasuk ke anaknya."

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Enggak memberitahu status kita?"

"Lily enggak malu karena nikah sama pria yang terpaut jauh umurnya," dia terdiam sebentar, "Lily cuma enggak mau status ini menganggu kehidupan sosial Lily, walaupun tidak lama lagi akan ketahuan dengan sendirinya."

Lily menghela napas berat. "Lily cuma mau menikmati masa muda seperti remaja lainnya, sebentar aja."

Cerita ini sudah tersedia dalam versi fullnya

Teruntuk yang mau baca cepat, aku udah publish satu buku full di Karyakarsa

Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)

Terdiri dari:

- E- book Cool Girl and Our Wedding (54 Part)

- Extra Part ( 1, 2, 3, 4, dan 5)

- Bagian Tambahan (Edisi Spesial Lily)

Total: 60 part

Hanya dengan Rp48.000 kalian bisa akses full e-booknya

Cara Pembelian:

1. Masuk ke aplikasi Karyakarsa bisa melalui web atau aplikasi.

2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya (Full _ Ebook _ Cool Girl and Our Wedding _ TheDarkNight_)

3. Setelah ketemu, scroll ke bawah sampai menemukan harga jual karya tersebut

4. Ubah harga jika kamu ingin memberi apresiasi lebih.

Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, Shopeepay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank.

5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR).

6. Kembali ke laman KaryaKarsa dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka"

Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)

Jika ada pertanyaan boleh chat admin aku 085810258853

Cool Girl and Our WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang