Dapat 100 vote dalam 24 jam, besoknya langsung up
(Total 450 vote)⚠️⚠️⚠️⚠️
💖 Kisah sebelumnya 💖
“Aku tidak akan membiarkan apa pun mengganggu proses mengASIhiku.
Tidak juga Mas Radi!
Kutatap gawaiku yang kembali gelap. Pikiranku dipenuhi rasa pedih yang mengaduk-ngaduk ketenangan jiwa.
"Dari Radi?"
Aku mengangguk lunglai menjawab pertanyaan Ummi. Setiap kali aku dan Mas Radi bicara, hanya ada rasa kesal mengganjal hati.
Aku kembali membersihkan piring dan gelas yang sempat terpakai setelah beres menata meja. Aneka hidangan sudah tersaji dengan rapi di sana. Makanan berat sampai penganan lengkap tersedia.
Ummi selalu habis-habisan jika menjamu orang tuaku. Menghargai besan katanya. Ummi selalu berkata kalau bukan karena mereka, Ummi tidak akan punya mantu sebaik aku. Kadang aku merasa Ummi terlalu berlebihan. Namun, tak kumungkiri bahwa aku sangat menikmati kasih sayang itu.
"Radi mau kirim makanan? Kamu dibelikan apa?" Ummi melanjutkan bertanya saat akhirnya kami bergerak pelan ke arah kolam belakang.
"Bakso mercon."
Tawa Ummi meledak dan langsung menghentikan langkahnya untuk memandangku. "Oalaah, Leee … piye tho kowe? Bojomu kok ditukokno bakso mercon?!" Ummi menyeka sudut matanya yang berair karena tertawa. "Bocah iku palingan lupa lek busui ndak boleh makan pedas banyak-banyak."
Aku menarik napas menelan kecewa. Tampaknya Mas Radi memang benar-benar marah padaku. Mungkin dia sengaja memberiku bakso mercon agar aku diare sebagai hukuman ketidakmampuanku memberikan dia anak sepuluh. Aku menggigit gerahamku menahan semua lara.
KAMU SEDANG MEMBACA
END Rahim untuk Suamiku
Fiksi Umum[18+ NOVEL DARK RELIGI] Darah yang membasah tak jua membuatmu peduli. Nyawaku mungkin sudah tak lagi berarti. Kau inginkan keturunan yang akan menyelamatkanmu di dunia dan akhirat. Namun, rahimku tak lagi mampu memenuhi keinginanmu. Ia pergi dituka...