Warning: 18+ content, bijaklah dalam memlilih bacaan bila belum cukup umur :)
Note: ikutin juga cerita newtmas family di sequel-nya yuk
di "bunga-bunga kecil" yang fokus menceritakan keseharian si kecil Sophie
btw, thanks sudah mengikuti sampai sini >.<
.
.
.
.
.
.
langit itu milikmu
dan semua bintangnya
menyala membakar jantungku
Pada suatu saat setelah mengantar Sophie tidur, mereka berdiri dengan berpegangan satu sama lain. Tangan kiri Thomas di pinggang Newt, tangan kanan Newt bersandar di sepanjang lengan atas Thomas, jari-jemari menyentuh bahunya. Dan tangan lain saling terjalin rapat terangkat di sisi pinggangnya.
Pintu kamar terkunci di ujung ruangan dan jendela tertutup di balik tirai.
Hanya ada keheningan yang menyela suara-suara malam dan debur ombak di kejauhan. Untuk sekian menit yang panjang, mereka berdua berdansa (atau menggerakkan langkah kaki dan mengayunkan tubuh secara ringan) mengikuti irama musik imajiner yang teralun lembut di kepala.
Newt mencoba fokus pada kehangatan tangan Thomas yang melingkupinya. Suatu saat, ia menyandarkan kepala di bahu Thomas, membuat lelakinya terdiam, secara sinkron menghentikan gerakan.
"Baik-baik saja di sana, sayang?" Thomas berbisik, dan Newt menggigil pada cara bibir Thomas yang menemukan jalan di bawah telinganya, meletakkan kecupan lembut di sana.
Tangan Thomas berpindah mengusap punggungnya naik turun dengan cara yang pasti.
Newt mengangguk lemah, berharap Thomas bisa merasakan, tidak hanya anggukan kepala, tetapi juga keinginannya: suara hatinya.
Dan Newt mendapatkan itu saat kepalanya mendongak, menemukan mata Thomas terisi oleh pemahaman, dan seringai lembut pria itu sebagai jawaban yang dia inginkan.
Tatapan pemujaan dan cinta yang terpantul di mata itu, dalam kilatannya Newt menemukan sesuatu yang lain; seperti kegelapan badai yang menggantung di atas lautan.
"Gunakan aku," katanya.
Thomas tak ragu menyatukan bibir mereka dan mengklaimnya.
Dan perlahan lubang gelap itu memudar, menjadi percikan cahaya yang menerobos dari celah-celah awan. Diikuti warna jingga, oranye muda, biru pirus, dan ungu lembut.
Thomas menciumnya lebih dalam. Newt menyambutnya. Ia bisa merasakan Thomas menjelajahi dirinya dengan bibir dan lidahnya. Itu adalah ciuman yg sama seperti jutaan kali sebelumnya, tetapi rasa manisnya masih sama seperti saat kali pertama; manis yang melelehkan gula. Tungkai kakinya melebur, dan Newt tidak yakin dirinya dapat membedakan hal itu hingga tangan Thomas menahan pinggangnya, menarik tubuhnya lebih dekat.
Mereka melepas ciuman karena kebutuhan oksigen. Newt mendongak. Percikan cahaya di mata Thomas mengirim geletar serupa kepak sayap kupu-kupu yang menggelitik rongga perutnya. Ia merasakan kedua sudut bibirnya terangkat membentuk seringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Bintang di Langitmu | Newtmas
FanfictionDengan seluruh rasa sakit dan derita yang dunia timpakan padanya di masa lalu, Newt adalah pusat kebahagiaanya; bahkan jika itu hanya Newt, semua lebih dari cukup, bahkan terlalu sempurna. [Newtmas Stories: kisah-kisah di Haven, di mana Thomas dan N...