15 - Ujian Hati Chandra

1.2K 275 92
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.


Mobil mewah yang di kendarai Chandra mulai menghilang dari gerbang istana Caridad. Sesuai rencana Fany, Sabtu pagi Chandra menjemput Dyandra sekalian berpamitan, mengajak Dyandra untuk berlibur ke Malang yang kemungkinan akan menginap sampai hari Senin,

Tidak ada lagi rasa canggung seperti pertemuan pertama Chandra dengan Keenan, semuanya berjalan mulus. Keenan percaya dengan Chandra jika lelaki jangkung berdimple itu mampu menjaga adiknya.

"Jadi, kita langsung on the way ke Malang, babe?" Tanya Dyandra tidak sabar,

"Nggak, kita ke bandara, berangkat bareng sama mami dan papi"

Benar juga! Batin Dyandra, perjalanan dari Jakarta ke Malang kan tidak cukup hanya 1 atau 2 jam saja, jadi memang harusnya mereka memakai jalur udara.

Kini keduanya telah sampai di bandara, Chandra berjalan merangkul pinggang Dyandra, terlihat posesif namun mesra.

Bagi setiap orang yang melihatnya, sudah pasti akan terkagum-kagum. Tuhan memang adil menciptakan umatnya, manusia tampan dan mapan berjodoh dengan wanita yang sangat cantik.

Langkah kaki Chandra dan Dyandra mulai memasuki ruang tunggu VIP bandara, namun mata Dyandra merasa sedikit silau, mendapati dari kejauhan pemandangan yang berbeda dari biasanya,

"Aku kira kita akan ke Malang ber empat aja"

Chandra menoleh ke samping, menatap Dyandra, "memang ber empat aja"

Dyandra mengerutkan dahinya, pandangannya masih belum lepas dari sosok wanita berambut emas sedikit kecoklatan, wanita itu memakai sunglasses bermerk CK, duduk sedikit menyamping sehingga Dyandra tidak bisa dengan leluasa melihat siapa wanita itu,

"Terus, itu siapa? Yang rambutnya kayak mataharinya teletubbies"

Chandra terkekeh kecil mendengar ucapan Dyandra, "itu mami, babe"

Mata Dyandra yang sudah bulat semakin bulat karena mendelik tidak percaya, "seriously?"

Chandra menghembuskan nafasnya, "menurut kamu?"

"Apa?"

"Ketularan kamu, Dyandra"

"Good job!" Ujar Dyandra sambil terkikik geli, "bagus dong, ternyata aku membawa dampak yang positif buat tante Fany"

Chandra hanya mengangguk, apa yang di katakan Dyandra memang benar, gadis itu memang membawa aura yang positif bagi Fany, selama beberapa hari terkahir Fany menghabiskan waktunya untuk mempercantik diri. Katanya supaya matching ketika di sandingan dengan calon mantunya,

Jika boleh jujur, Chandra akan lebih senang jika Dyandra berbelanja makeup, tas, sepatu dan baju saja dari pada berbelanja mengenai printilan Kpop. Chandra tidak tahan, saat mendengar Dyandra meneriaki nama lelaki lain, mengangumi lelaki lain. Tapi setidaknya, jika Dyandra berbelanja selayaknya wanita-wanita yang pernah Chandra kenal, hati Chandra tidak akan lagi merasa tercubit perih.

Fakta mengenai Fany yang akhir-akhir ini mendadak suka mempercantik dirinya, membuat Yusuf gembira tentu saja, Yusuf bahkan bersedia membelikan apa saja yang di minta Fany. Namun Yusuf sedih secarah bersamaan, karena doktrin Dyandra mengenai EXO dan NCT telah merasuk secara perlahan kedalam otak Fany,

Sungguh, dua lelaki yang malang.

Mendekat ke arah Fany, Dyandra melepas sunglassesnya yang bermerk Chanel, Fany menyambut Dyandra dengan tatapan gembira,

Symbiosis Mutualism - END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang