10 - Hanya Sebuah Harapan

1.1K 276 133
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.


Disinilah Chandra saat ini, sedikit menjauh dari jangkauan Dyandra yang tengah sibuk memilih baju, membiarkan gadis itu dengan privasinya, Chandra mengamati gadis rambut ikan dori dengan jelas dan detail, Dyandra suka sekali menggunakan heels, karena faktanya diantara kedua sahabatnya Dyandralah yang paling pendek,

Namun di antra kedua sahabatnya, hanya Dyandra yang mempunyai sorotan paling empuk di bagian-bagian tertentu, Chandra saja tergoda untuk menggigitnya, apakah rasanya akan seempuk bayangannya?

Sesekali Chandra melirik ke arah pelayan Gucci yang melayani Dyandra sedari tadi yang sepertinya mulai gelisah, meskipun pelayan tersebut tetap berusaha menampilkan senyuman terhangat untuk pembelinya,

'Brukkk'

Suara barang terjatuh yang cukup keras, membuat atensi Dyandra untuk sesaat menoleh ke arah sumber suara, Dyandra melihat ke arah Chandra yang tengah membantu seorang wanita memungut papperbag yang berserakan di lantai,

Tidak sampai di situ, Dyandra juga melihat jika wanita itu dengan Chandra sepertinya sama-sama saling mengenal satu sama lain, melihat betapa saling akrabnya mereka mengobrol,

Namun kesadaran Dyandra kembali saat melihat tangan Chandra yang melambai kearahnya, memberi kode kepada Dyandra untuk mendekat ke arah mereka,

Dengan dagu tengakat, Dyandra melangkah berjalan menghampiri dengan tatapan yang tidak luput dari sang target, karena seorang princess dilarang menundukan kepalanya, seorang princess harus berdiri tegap apapun dan bagaimanapun kedaaanya,

"Oh, hai babe"

Dyandra tentu saja harus memerankan perannya sebagai kekasih Chandra, bukan kanapa, melainkan karena pandangan para pelayan, untuk itu Dyandra sengaja menunjukan kepada siapapun itu jika Chandra adalah miliknya,

Tangan Dyandra bergelayut manja di lengan Chandra, sedangkan Chandra tidak menyangka mendapat perlakuan Dyandra yang tiba-tiba seperti ini, tentu saja Chandra gugup dan salah tingkah.

"Oh, ada orang lain? Siapa ini babe?" Tanya Dyandra pura-pura terkejut dengan keberadaan wanita tersebut,

"O-oh, kenalin ini Windy -..." perkataan Chandra terpotong cepat oleh wanita yang bernama Windy, "mantan Chandra" sambut Windy menampilkan smrik terkesan meremehkan,

Dyandra hanya terkekeh kecil, "oh, barang yang sudah tak terpakai" Ujar Dyandra sambil mengamati penampilan wanita bernama Windy dari ujung kaki sampai ujung kepala,
Namun tidak ada yang special di mata Dyandra, semua barang yang Windy pakai hanya KW super saja, tidak ada yang ori dari baju, tas serta heelsnya. Tas yang di bawa Irene bermerk Chanel, namun dengan mata jeli Dyandra, Dyandra tahu jika tas itu KW. Sekarang Dyandra yakin jika wanita ini masuk ke Store Gucci karena sengaja ingin menemui Chandra, bukan untuk berbelanja,

Sebenarnya Dyandra tidak terlalu mau peduli dengan siapa wanita ini, namun perkataan Windy seolah ingin menununjukan jika dia adalah mantan Chandra yang patut di sandingkan dengan Dyandra, semua itu melukai harga diri Dyandra. Tell me, dari mana yang patut di sandingan dengan Dyandra yang memakai barang dari ujung kepala dari ujung kaki semuanya branded dan ori bukan KW maupun replika. Tentu saja tidak ada yang bisa di sandingkan dengan satu sama lain.

"Hmmm... kalau begitu nggak ada yang di pentingin dong ya?" Imbuh Dyandra,

"Hmm? Maksud kamu?" Chandra benar-benar tidak paham,

Symbiosis Mutualism - END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang