Bonchap.

2.7K 292 44
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.


Dyandra memang tidak pernah mempunyai hubungan yang khusus dengan Kai, namun dulu Dyandra dan Kai sudah selayaknya sepasang kekasih, hanya bagi Dyandra. Tapi itu semua dulu, Kai menganggap Dyandra hanya sebagai adik, sehingga ia tidak mempunyai perasaan yang special.

Lalu sekarang, Kai berada di hadapannya, menggandeng seorang wanita yang sangat cantik, menurut Dyandra, namun Dyandra sudah tidak lagi merasakan debaran yang seperti dulu ia rasakan saat dekat dengan Kai,

Hari ini adalah tepatnya Kai menyelenggarakan pernikahannya di Bali, tentu saja Chandra sebagai sahabat Kai, lelaki itu mendapat undangan, semua tiket serta penginapan di hotel berbintang sudah di persiapkan untuk tamu-tamu khusus Kai.

"Happy wedding, bro!"

Kai membalas pelukan Chandra, "thanks, gimana kabar lo?"

"Baik" jawab Chandra singkat dengan menlingkarkan tangannya di belakang pinggang Dyandra posesif,

"Selamat kak Kai dan mbak Kristal" ucap Dyandra sedikit canggung, bukan karena apa, melainkan karena tangan Chandra semakin mengerat memeluk pinggangnya saat Dyandra menjabat tangan Kai.

Menjalani kehidupan pernikahan yang sudah berjalan hampir satu tahun, tidak membuat sifat posesif Chandra berkurang, namun semakin membuat seorang Chandra Javante begitu posesif terhadap istrinya, atau bucin?

Ya, Chandra memutuskan untuk menikahi Dyandra tepat gadis itu menyelesaikan tugas terkahirnya sebagai mahasiswi, yaitu wisuda.

Chandra menuntun tubuh Dyandra menuju meja setelah mereka berdua memberikan selamat kepada sepasang mempelai, Dyandra menatap Chandra, "kalau mau tanya mengenai masalalu gue sama Kai, tanya aja"

Faktanya, Chandra tidak pernah mau tahu dan tidak pernah bertanya mengenai masalalunya istrinya dengan Kai, padahal sering kali Dyandra menyinggung dan ingin jujur, namun Chandra tidak pernah menanggapi seolah selalu mengalihkan dengan pembicaraan lain,

"Aku mau menikmati pestanya, buka  ngomongin masalalu kamu" ujar Chandra sambil menaikkan sebelah alisnya, "meskipun aku masih nggak suka dengan cara Kai tersenyum sama kamu, seolah dia pernah mempunyai kisah sama kamu"

"Aku memang punya kisah sama dia, babe. Dulu"

"Dulu kan?"

"You are jealous?" Dyandra sadar jika saat ini lelakinya memang sedang cemburu buta, "Chandra, apa kamu akan selalu cemburu kepada setiap lelaki yang bicara sama aku?"

"Tergantung" jawab Chandra sambil mengangkat kedua bahunya tidak yakin,

"Look at that" ujar Dyandra sambil menujuk ke arah altar dengan dagunya, "dia sudah punya istri, kemarin mereka baru saja mengucapkan janji suci di depan Tuhan, Chandra"

"..."

"Kalaupun kak Kai belum menikah, bukan berati aku bakal milih dia atau kembali perjuangin perasaanku ke dia. Aku memilihmu, aku menikah sama kamu dari satu tahun yang lalu dan kamu suami aku"

Perkataan Dyandra membuat Chandra terdiam.

"Aku bahkan biasa saja saat tahu kamu mengundang semua wanita yang pernah tidur sama kamu" cibir Dyandra. Katakanlah Dyandra cemburu, namun Dyandra enggan menununjukannya seperti wanita yang terlihat merajuk, tapi moodnya memang tidak bisa di bohongi,

"Sekarang kamu cemburu?"

"Kamu tahu maksud aku bukan itu" Dyandra menyesap wine-nya, "kalau aku bisa terima semua masalalu kamu, seharusnya kamu juga bisa. Kai sahabat kamu, sampai kapan kamu mau perang dingin sama dia? Setahun sudah berlalu"

Symbiosis Mutualism - END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang