28 - Only Caridad

1.9K 287 112
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.


Menyebalkan!

Pesta yang di adakan persekumpulan geng mama-mama gaul 2K20 membuat Fany kesal, Fany tidak pernah menyangka jika malam ini teman-temannya seperti saling memamerkan para calon menantunya. Rata-rata anak dari teman-temannya adalah wanita yang pernah Chandra tolak, dan itu semua membuat ibu sang wanita tidak terima, para ibu-ibu seakan membanggakan jika para putrinya berhasil mendapatkan lelaki yang jauh unggul di banding Chandra,

Tapi sebenarnya Fany tetap di segani, meskipun tidak sungguh-sungguh di pojokan, namun tetap saja Fany tersinggung, seakan anak lelakinya sudah tidak laku di pasaran. Kalau saja yang di pamerkan mereka merupakan kekayaan, harta, benda serta aset apapun itu, Fany jelas menang telak. Siapa yang berani tampil meninggi di depan nyonya Javante? Tidak ada. Jika ada, mereka sama dengan menggali kuburannya sendiri.

"Mi, jangan cemberut gitu dong" Yusuf berbisik pelan,

Fany tidak bergeming, mengabaikan ucapan Yusuf, sesekali matanya melirik jam tangan yang mingkar di lengan kirinya, menantikan anak lelakinya yang tidak kunjung datang,

"Anak ini mana sih pih, dari tadi kok belum dateng-dateng"

"Sabar dong mi, mungkin di jalan" Yusuf sebenarnya tahu jika Chandra datang ke pesta malam ini tidak hanya sendiri, Chandra mempunyai misi dengan Yusuf untuk membuat kedua wanitanya berbaikan lagi,

"Pih!"

"Iya, mi"

"Telepon Chandra gih, pi" ujar Fany tidak sabaran, entah mengapa malam ini ia ingin berda di dampingi anak lelakinya. Merasa nyaman dan cukup. Nyaman karena ada suami serta anak semata wayangnya. Cukup hanya karena ada kedua lelaki yang di sayanginya, agar tidak lagi terpengaruh omongan dari teman-temannya.

Mengeluarkan ponsel dari saku celananya sambil pandangannya menyisir seisi ruangan pesta, "mih, itu Chandra"

Fany mengikuti arah pandangan Yusuf, sama seperti dimana semua arah mata memandang ke pintu masuk.

Dengan dagu terangkat, kaki jenjang nan mulus, memakai stileto biru tosca, berjalan tegak penuh percaya diri di samping Chandra. Tangannya menggandeng lengan Chandra dengan manja namun tidak terkesan murahan sama sekali,

Semua tamu yang melihat mulai berbisik-bisik, kehadiran gadis mungil itu seakan membius segala mata yang melihatnya. Gaun biru tosca senada dengan stiletonya, rambut yang berubah menjadi warna hitam legam di biarkan terurai cantik. Tipikal wanita idamam calon menantu sekali. Fany yang sudah terbiasa dengan kecantikan Dyandra seakan ikut terhipnotis.

Hebat, sangat hebat. Gadis itu tidak hanya mampu membius pandangan para kaum adam saja. Kaum hawa pun di buat iri dengan penampilan Dyandra bak princess.

"Long time no see, mami"

Fany hanya mampu membatu saat Dyandra tiba-tiba memeluknya dengan hangat. Hal itu membuat ibu-ibu yang tadinya memisah, kini kembali bergerombol lagi, sudah seperti ayam yang sedang di beri makan dalam satu wadah.

"Ini pacarnya Chandra?"

"Aduh jeng, calon mantumu cantik banget"

"Pantesan diem-diem aja dari tadi, ternyata Chandra dateng sama ceweknya ya jeng?"

"Habis ini mantu jeng Fany"

Kehadiran Dyandra malam ini membuat harga diri Fany seakan terangkat lagi, kini wanita itu kembali menegakkan tubuhnya dengan bahu sedikit membusung percaya diri,

Symbiosis Mutualism - END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang