11 - Arti Sebuah Kehadiran

1.1K 276 121
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.


Chandra tidak pernah tahu jika kali ini ia lagi-lagi seperti di sadarakan oleh mimpi tidurnya yang indah.

Baru saja rasanya ia bahagia, mendadak Dyandra mengajaknya untuk bertemu, namun saat mengetahui alasan gadis itu memintanya untuk bertamu, semuanya merubah suasana hati Chandra,

Bagaimana tidak, barusan saja Dyandra berkata meminta maaf dan ingin mengakhiri semuanya.
Chandra masih diam mencerna perkataan yang Dyandra lontrakan baru saja, pandangan Chandra lurus menatap depan sulit di artikan, berbanding terbalik dengan Dyandra yang kelewat santay, gadis itu sesekali memainkan kukunya yang baru saja ia cat biru, serasi dengan warna rambutnya,

"Tapi apa salah saya, Dy?"

"Kak Keen nggak setuju sama hubungan kita"

Chandra mengusap wajahnya frustasi, tangannya meremat setir mobil meluapkan amarah yang ia sendiri tidak tahu pastinya karena apa, saat ini keduanya duduk di dalam mobil Chandra, Dyandra hanya meminta bertemu di kampus, bukan di cafe di restoran atau di manapun itu.

Chandra masih menerka-nerka kenapa Keenan sampai tidak menyetujui dirinya berhubungan dengan Dyandra, apa Keenan mengetahui jika semua ini hanya sandiwara? Atau Keenan merasa tersinggung di kala Chandra menolak saat Keenan ingin mengganti rugi body mobil yang di rusak oleh Dyandra?

"Tapi kenapa? Apa saya kurang baik? Apa kamu kurang belanjanya, kamu tinggal bilang sama saya"

Dyandra menggeleng pasti sambil megkibas-kibaskan tangannya tanda tidak setuju dengan ucapan Chandra, "No! Lo baik, terlalu baik malah buat gue"

Oh shit! Lo terlalu baik buat gue? Chandra tidak percaya di usianya yang menginjak 30th ia mendapat perkataan seperti ini, bukankah sangat kekanakan sekali?

Tapi jika dipikir-pikir Dyandra memang masih belia, perkataan seperti itu memang wajar bagi gadis ikan dori, hanya saja Chandra yang sudah terlalu matang untuk mengimbangi Dyandra, tapi kenapa malah rasanya Chandra tidak terima, rasanya seolah seperti benar-benar di campakan oleh wanita? Sebelumnya Chandra tidak pernah diperlakukan seperti ini.

"Terus gimana sama rencana kita?"

"Kak Keen bilang akan ganti semua uang kamu kok Chan, jadi tenang aja, rencana kita berakhir tapi kamu tetap nggak rugi, aku nggak kabur dan masih ada itikat untuk mengembalikan semuanya" ujar Dyandra enteng sambil menepuk-nepuk kecil pundak Chandra seakan menenangkan, faktanya yang di tenangkan tidak merasa tenang sama sekali.

Chandra benar-benat frustasi, demi Tuhan. Chandra tidak peduli dengan uang yang ia jajakan untuk Dyandra, masalahnya bukan itu, namun Dyandra sepertinya tidak peka. Chandra rasanya ingin berteriak saja, kenapa percintaanya mendadak jadi payah seperti ini?

"Tapi mami aku udah suka banget sama kamu"

"Aduhhh! Kamu ini norak banget deh, kan bisa tinggal cari alasan lain, bilang aja kita udah putus. Kamu jelek-jelekin aku juga nggak apa, bilang aja aku selingkuh, malah bagus kan. Mami kamu pasti ilfil sama aku and then all the problems are over!"

"Tidak semudah itu Dyandra, kesepakatannya kan putus setelah aku dapat pengganti"

"Kan ada Wini? Windy? atau siapapun itu, kayaknya itu cewek juga masih suka sama lo"

Rencana awal memang seperti itu, meminta tolong Dyandra, bila perlu menjebak sekalian Dyandra agar wanita itu terjerat dalam pesona Chandra, namun semakin ke sini, Chandra semakin tidak tahu rencana tersebut akan di bawa kemana? Dyandra benar-benar membuat pertahanan Chandra jungkir-balik. Bahkan, kali ini Chandra hanya menginginkan Dyandra saja, bukan wanita lain, sekalipun hanya pura-pura.

Symbiosis Mutualism - END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang