5 - Geng Aquarium

1.2K 290 69
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.


Chandra dapat melakukan apa saja yang ia mau, termasuk menyeret Sehan serta mendatangkan Kai dari Bali untuk pergi ke club malam langganan mereka bertiga,

"Yaampun si norak, ke club malem pakai kemeja polos kayak mau cari kerja, lo ganteng tapi katro banget sih Sehan? Pantesan jomblo terus" komentar Chandra saat melihat penampilan Sehan, sebenarnya kemeja polos yang Chandra maksud yaitu brand Balenciaga pengeluaran terbaru, tentu saja mahal,

"Enak aja mulut lo, ini pengeluaran terbaru ya, lo yang norak, ke club malam pakai kemeja kotak-kotak udah persis kayak pelayan club aja" Jawab Sehan yang ganti meledek karena tidak terima dengan ucapan Chandra,

"Heran, sesama manusia kelebihan hormon gak usah berantem napa? Suara kalian bikin polusi" Kai mencoba menengahi, karena hanya Kai yang cukup waras di banding kedua sahabatnya,

"Gue kelebihan hormon tapi ganteng, pinter cari cewek, nah si Sehan? Gue ragu kalo Sehan normal" ujar Chandra terkekeh,

"Sialan lo"

Kali ini pandangan Chandra berlalih ke arah Kai, meringis mengetahui jika sahabatnua yang satu ini benar-benar norak sekali, ingin rasanya Chandra menyumbangkan beberapa potong pakaiannya kepada Kai agar Kai tidak melulu pakai baju murah, "ini lagi satu, baju lo lebih pantes buat alas tidur anjing baru gue"

Kai memilih mengabaikan ucapan Chandra, mulutnya memang licin sekali, namun Kai dan Sehan paham jika seperti itulah sifat Chandra, tapi di balik sifatnya yang sarkas, Chandra adalah sosok sahabat yang perhatian dan Chandra akan berbicara menyakitkan hanya kepada kedua sahabatnya saja.

"Jadi sebenernya lo ada apa ngajakin kita ke mari?"

"Cuci mata, cari cewek bening"

"Gila, Roseana lo kemanain?" Tanya Kai terkejut,

"Jangan serakah Caplang! Rose yang modelan kayak Kendall Jenner belum cukup?"

"Siapa itu Ro-se-a-na?" Jawab Chandra dengan sengaja mengeja di selingi tawa jenaka yang tidak ada lucu-lucunya menurut Sehan dan Kai,

"Parah!"

Chandra tertawa terbahak-bahak sambil menepuk-nepuk punggung Sehan dan Kai,

"Minggu lalu gue udahan sama Rose" jeda Chandra, "tentu saja, gue kasih sovenir perpisahan dulu, gue kan lelaki baik"

"Dapet mainan baru lo?" Tanya Sehan,

Chandra menaikan kedua bahunya tidak yakin, apa Dyandra masuk ke dalam kategori mainan barunya? Entahlah.

Kini Chandra bangkit dari kursinya, "kalian mau minum apa? Gue pesenin"

"Gue lemon tea" jawab kai, karena Kai yang paling waras, di dalam hidupnya, Kai hanya pernah sekali meminum alkohol saat Kai lulus dari Magister-nya, itupun karena mendapat cekokan dari Chandra dan Sehan dengan alasan party kelulusan.

"Tumben aja lo baik" ujar Sehan, "gue soda aja, lagi gak mood mabuk"

Chandra terkekeh, "oh Tuhan, kedua temanku cupu-cupu"

.
.

Dyandra bersama dengan kedua sahabatnya tengah duduk di melingkar di meja kantin kampus, nafas Dyandra naik turun menahan emosinya yang menggebu-gebu karena ia sedang menceritakan insiden beberapa hari yang lalu saat dirinya bertemu lagi dengan om-om tidak tahu diri alias Chandra,

Symbiosis Mutualism - END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang