Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛
●●●
.
.
.
.
"Jadi lo beneran putus?" Tanya Lousfi setengah memekik, mengundang beberapa mahasiswa lainya untuk memandang ke arahnya, "kok bisa? Lo milih bang Kai gitu?" Lanjut Lousfi setengah berbisik, tidak lagi histeris heboh,Dyandra mengangguk kemudian juga menggeleng, "ya bisa, gue udah coba jelasin dengan cara datengi dia langsung ke ruangan pacar lo, bahkan gue juga sempet dateng ke rumahnya"
"Maunya pak. Chandra apa sih?" Sewot Brisca pura-pura kesal, karena kapan lagi bisa melihat Dyandra galau karena mahluk hidup, tidak hanya Brisca, Lousfina pun juga terlihat santay saja, sepertinya gadis itu sudah tahu ceritanya dari Sehan namun memilih tutup mulut, menikmati kebucinan sahabatnya itu,
Sungguh Dyandra yang malang, batin Brisca dan Lousfi.
"Gue harus gimana lagi? Gue nggak bisa di giniin!" Ujarnya frustasi sambil menaruh kepalanya di atas meja kantin, "gue maunya Chandra, gue sayang banget sama dia tauk!"
"Yasudah, buktiin"
"Udah!" Jawab Dyandra ketus, "lo-lo kan pasti juga udah bisa liat aksi gue kayak apa?" Imbuhnya sambil menunjuk Brisca dan Lousfi bergantian,
"Jangan nyerah dulu, lo harus buktiin lagi, biar si bapak tau kalau selama ini, segala yang dia kasih buat lo, dari materi sampai ke hati, lo juga membalasanya pakai hati"
Brisca mengerutkan dahinya, "bijak banget lo"
Lousfina menonyor kepala Brisca, "lo harusnya dukung gue buat yakinin Dyandra ya, pinter!"
"Oke!!! Gue bakal berusaha lebih seperti apa yang lo bilang!"
Terkejut, tidak hanya Lousfi, Brisca juga terkejug mendengar pernyataan yang tidak terduga kelaur dari mulut seorang Dyandra, Lousfi pikir Dyandra tidak akan mau,
"Sumpah? Demi apa lo?" Tanya Brisca polos tanpa dosa,
"Aduhhh, kasian banget otak gue kena tampol mulu" gerutu Brisca saat Lousfi kembali menonyor kepala Brisca dengan lumayan keras,
"Rese sih!" Kini keduanya kembali fokus ke Dyandra, menunggu penjelasan gadis itu lebih lanjut,
"Serius dong! Kenapa sih kalian?
"Ya aneh aja gitu, Dy. Lo mana pernah ngebucinin manusia sampai kayak gitu?"
"Sekate-kate lo bilang, gue ngebucinin Jaehyun juga sampek mendarah daging ya, doi juga manusia keleusss" potong Dyandra cepat saat ia tidak terima, "tapi--"
"Tapi?"
"Chandra itu berbeda, kisah gue sama Chandra itu ibarat buku yang belum selesai gue tulis, dan gue harus pastikan jika terdapat happy ending di dalam buku yang gue tulis"
Benar, Chandra adalah sosok baru dalam kehidupan Dyandra, bahkan sejak awal hubungan mereka. Kalau bukan karena perasaan yang Dyandra punya, Dyandra tidak akan sudi hanya untuk meminta balikan apa lagi harus sampai mengejar lelaki itu, menemuinya, menggalauinya, menangisinya. Gengsi, you know!
Sementara Brisca dan Lousfina yang mendengar hanya mampu terngaga, tidak di ragukan lagi, sahabatnya telah jatuh cinta, Dyandra telah menjadi bucin dari seorang lekaki yang bernama Chandra Javante, lelaki matang, bukan lelaki labil.
"Buku yang lo tulis? Termasuk ada lo di dalam ceritanya?" Brisca bertanya, lebih tepatnya memastikan,
"You right!" Jawab Dyandra mantap, "gue bisa pastiin nggak akan sesulit itu karena Chandra masih mempunyai rasa sama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Symbiosis Mutualism - END ✔
RomansaChandra Javante, lelaki matang yang mempunyai hobby bergonta-ganti pasangan, tidak ingin berkomitmen, menyukai wanita dewasa yang sexy, tidak suka wanita yang berisik mendadak dunianya jungkir balik ketika dipertemukan oleh sosok Dyandra. Dyandra Dy...