Symbiosis Mutualism - END ✔

7 - Simbiosis Mutualisme

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.

Sesuai permintaan Chandra minggu lalu kepada Sehan, hari ini Chandra kembali mengunjungi kampus, namun bukan untuk bertemu Sehan, melainkan ada keperluan khusus,

Sehan berkata kepada Chandra, jika siang ini gadis rambut nenek itu akan ke kampus, Sehan sengaja mengandalkan jabatannya untuk menyuruh pak. Bambang menghubungi Dyandra secara pribadi dengan alasn bimbingan skripsi, alih-alih semua hanya rencana Sehan untuk Chandra,

Sudah satu jam lebih, Chandra menunggu di ruang tunggu ruangan Sehan, terdapat kaca hitam namun tembus pandang jika di lihat dari dalam ruangan.
Ruangan Sehan bertepatan tepat depan ruang dosen, memudahkan Chandra mengamati mahasiswa yang berlalu lalang. Namun sejak kedatangan Chandra dari satu jam yang lalu, sosok gadis rambut nenek itu tak kunjung menampakan dirinya,

Yang ada malah pemandangan yang sangat memuakan, apa lagi jika bukan Sehan yang tengah berbincang malu-malu kucing dengan gadis berambut ungu itu. Ajaib memang, Chandra sempat heran jika selera Sehan ternyata gadis satu spesies dengan Dyandra. Tapi tunggu dulu, apa bedanya dengan dirinya sendiri? Batin Chandra saat sadar.

Sehan sempat memberi bocoran kepada Chandra mengenai beberapa hal yang harus Chandra ketahui tentang Dyandra. Yang pertama,

Dyandra hobby mengoleksi printilan idol K-pop, terlebih NCT, tapi Dyandra juga suka EXO, karena EXO sudah mulai hiatus, Dyandra beralih ke NCT sambil menunggu sampai EXO comeback,

Bias di NCT yaitu Jung Jaehyun.
Kesalahan fatal yang Chandra lakukan yaitu menginjak foto Jung Jaehyun, terlebih tidak sedikit kocek yang Dyandra keluarkan untuk mendapatkan PC Jaehyun. Kata Sehan, sudah mending Chandra tidak sampai di laporkan ke polisi karena sudah merusak barang berharga milik Dyandra.

Dyandra punya cita-cita, tajir abadi supaya bisa mengikuti kemanapun idolnya konser serta mengkoleksi printilan idolnya,

Cintanya pada Park Chanyeol serta Jung Jaehyun sudah mendarah daging, anggap saja jika ada lelaki yang menjadi pacaranya kelak, harus rela diduakan dengan idol tersebut.

Bagaimana Sehan bisa tahu? Tentu saja Sehan mencari tahu dari informan terpercaya, gadis ikan cupang berambut ungu.

Sekali lagi Chandra kembali melirik arloji Rolex yang melingkar di pergelangan tangah sebelah kiri. Chandra mendadak gusar, seumur-umur, untuk pertama kalinya Chandra di buat menunggu oleh seorang gadis. Karena jujur saja, semua wanita yang pernah dekat dengan Chandra tau jika Chandra selalu menghargai waktu, telat sama denga merugi.

Itulah alasan kebapa Chandra bisa menjalankan yayasan serta usahanya yang ia kelola selalu unggul,

Chandra sudah memantapkan hatinya, jika 15 menit lagi gadis itu tidak menampakan keberadaannya, Chandra benar-benar akan pergi, berpikir jika mungkin saja gadis itu mengetahui kebohongan pak. Bambang,

Tepat saat Chandra berdiri dari tempat duduknya, gadis berambut nenek tersebut menampakan dirinya, terlihat kesal sambil memandangi ponselnya, sedangkan mulutnya berkomat-kamit sepertinya menyumpah serapahi dosennya.

.
.

Acara ngambek Dyandra urung kala dirinya mendapat pesan pengumuman dari dosen pembimbingnya, jika siang ini akan di adakan bimbingan skripsi, entah kenapa mendadak sekali, batin Dyandra.

Namun saat tiba di kampus, Dyandra benar-benar merasa dipermaikan oleh dosen pembimbingnya, pak. Bambang berkata jika bimbingannya mendadak di undur karena beliau sedang ada rapat,