4

1K 129 60
                                    



" Masih banyak waktu sampai filmnya di mulai. Mau makan dulu nggak?" Ujar Jaemin membuat ke empat orang yang berada di depannya itu menoleh ke arahnya.

" Oke juga. Laper nih." Junghwan yang pertama kali merespon.

" Astaga! Masih laper?! Bukannya tadi sebelum kesini kamu udah makan duluan?!" Ujar Renjun membelalakkan matanya.

Junkyu tertawa pelan melihat respon sahabatnya itu.

" Kayak nggak tau Junghwan aja. Gue aja yang baru 2 bulan pacaran sama Junghwan aja kenal dia luar dalam." Ujar Junkyu yang kini menyandarkan pinggangnya di pagar balkon mall itu.

" Biar tinggiku nambah hyung." Jawab Junghwan membuat Renjun cemberut. Meskipun Renjun juga suka makan, tapi kenapa dia ga bisa setinggi Junghwan?

" Diem mulu Njin? Sariawan?" Kini Junkyu berbalik ke Wonjin yang sedari tadi masih betah berdiam diri dengan tangan memeluk lengan kurus Renjun dengan erat. Meskipun Renjun sudah mengomel, mencubit, ataupun menyikut Wonjin, tapi pemuda itu tidak berniat untuk melepas Renjun. Sampai-sampai keduanya jadi pusat perhatian karna ocehan Renjun yang misuh-misuh di tempeli Wonjin. Tapi sekarang Renjun menyerah. Wonjin kalau lagi mode begini bisa lebih keras kepala daripada Renjun.


Jaemin yang seharusnya menggandeng pacarnya itu bahkan harus mengalah dari Wonjin dan terpaksa berjalan bersama pemuda tinggi kurus berwajah rupawan yang sedari tadi gelisah menatap Wonjin.

" Tau tuh. Wonjin hyung lagi marahan ya sama bang Kimink?" Ujar Junghwan sembari menatap wajah kakak keduanya itu dengan tatapan menyelidik. Junghwan itu anaknya luarbiasa peka.

" Kalian sebenarnya kenapa? Kalau lagi ada masalah itu selesein." Ujar Jaemin sembari menatap Wonjin dan Minkyu, si tiang kurus kekasih Wonjin itu bergantian.


" Iya. Kalian ini kenapa?! Dari tadi si cengeng ini nempel terus gamau lepas!" Sentak Renjun yang sudah sangat risih di tempeli Wonjin.

" Gapapa. Ayo. Katanya mau makan?" Ujar Wonjin berusaha mengalihkan pembicaraan sembari menarik Renjun ke arah escalator.

" Eh kesini dulu!" Panggil Jaemin membuat langkah Wonjin kembali berhenti.

" Kenapa lagi sih bang?" Kesal Wonjin membuat Jaemin tersenyum.

" Denger dulu Onjin adiknya Injun yang paling cantik."

" Dih cringe males."

Jaemin tertawa pelan menanggapi Wonjin yang mendadak jutek.

" Abang ngajak kalian kesini bukan cuma sekedar buat ngerayain 2tahunnya anniv kami. Tapi ada hal lain yang mau abang bicarain sama kalian." Ujar Jaemin akhirnya.

" Mau ngomong apa? Buruan! Haus nih!" Sambar Junkyu. Kakinya udah pegel karna dari tadi keliling-keliling cari kebutuhan buat camping akhir pekannya bersama Junghwan.

" Ya nggak disini juga dong. Ayo ikut." Ujar Jaemin sembari berjalan mendahului yang lain di ikuti Minkyu yang mengikuti Jaemin dengan canggung. Matanya masih menatap gelisah Wonjin yang sama sekali tidak mau menatapnya. Bahkan tadi Wonjin marah-marah saat tau Jaemin mengajak Minkyu untuk ikut bersama mereka untuk jalan-jalan di pusat perbelanjaan dalam rangka perayaan hari jadi Jaemin dan kakaknya itu.

Jaemin dan rombongannya sekarang sudah berkumpul di sebuah restoran steak di lantai 4. Tidak ada pengunjung lain selain mereka di restoran itu, sepertinya Jaemin sengaja membooking satu restoran buat ngerayain hari jadinya bareng saudara-saudaranya.

ANDANTE | HwankyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang