ANDANTE | Hwankyu

1

Junghwan sedang menikmati indahnya bulan di beranda kamar ketika suara motor besar tengah berhenti di depan pagar rumahnya.

Junghwan yang tengah bersandar di pagar beranda itu kini beralih menyaksikan interaksi kakak keduanya dengan pacar tinggi menjulangnya itu. Kekasih kakaknya itu kini tengah membukakan helm untuk sang kakak. Terlihat romantis sekali, apalagi Minkyu, kekasih kakaknya itu juga merapikan rambut Wonjin yang sedikit berantakan setelah helmnya terbuka.

Mereka terlihat bercakap-cakap sekilas sebelum..

" Anjir! Mata dedek!" Junghwan buru-buru menutup matanya ketika melihat adegan berciuman tak terduga dari sepasang kekasih itu.

" Junghwan? Ngapain?"

Junghwan tersentak dan segera menoleh ke belakang ketika mendengar panggilan dari ibunya.

" Eh mama. Gapapa. Ada apa ma?"

Baekhyun menatap anak bungsunya itu lalu tersenyum.

" Ayo kebawah. Kita makan malam. Sebentar lagi Wonjin pasti pulang." Ujar Baekhyun.

" Wonjin hyung udah pulang kok." Ujar Junghwan, lalu takut-takut menoleh ke bawah, takutnya masih ada adegan bokepnya. Untung kakaknya itu kini sedang sibuk melambaikan tangannya ke arah Minkyu yang hendak pulang.

" Oh udah pulang?"

Junghwan mengangguk lalu kembali melihat kebawah. Kakaknya itu masih disana.

" Udah. Itu lagi di bawah." Tunjuk Junghwan.

Baekhyun mengangguk.

" Yaudah kalo gitu. Ayo turun."

Junghwan mengangguk lalu mengikuti Baekhyun yang sudah keluar dari kamarnya.

Saat di tangga, Junghwan berpapasan dengan kakak sulungnya, Renjun yang juga hendak turun. Mata kakaknya itu masih sibuk memperhatikan ponsel yang ada di genggamannya.

" Simpan dulu ponselnya, Hyung." Tegur Junghwan membuat Renjun mendongak menatapnya.

" Iya." Balas Renjun singkat lalu mengantongi ponselnya dan berjalan beriringan menuruni tangga bersama Junghwan.

Sesampainya di dapur Renjun dan Junghwan duduk berdampingan di meja makan dengan kedua orangtuanya yang sibuk bercakap-cakap.

" SELAMAT MALAM SEMUANYA! WONJIN IN HERE!"

Junghwan tersenyum geli ketika melihat Renjun melengos kesal mendengar suara lumba-lumba kakak keduanya itu.

" Junghwaniee." Wonjin kembali berseru riang lalu mulai mencium pipi Junghwan, membuat si bungsu Huang itu reflek menghindar.

" Loh loh! Kok ngelak?!" Kesal Wonjin ketika Junghwan menjauhkan pipinya. Biasanya Junghwan tidak pernah mengelak di perlakukan seperti apapun sama Wonjin, di cium pun bibirnya juga nggak bakalan protes.

Junghwan bergidik membuat kedua orangtuanya yang sedari tadi menyaksikan interaksi anak-anaknya itu tertawa.

" Hari ini skip." Ujar Junghwan sembari melepaskan dekapan Wonjin dari lehernya. Tangannya mengusap pipi bekas di cium Wonjin. Ya mau bagaimana, siapa sudi di cium sama bibir Wonjin yang barusan di cium sama pacarnya?

" Kok gitu sih?!" Rengut Wonjin, tapi dia tetap menyingkir dan mulai menghadap ke Renjun dan bersiap-siap melakukan hal yang serupa. Tapi pemuda bersurai pirang itu buru-buru menghindar karna Renjun tengah mengacungkan garpu dengan tatapan super galak kepadanya.