Jika aku tak berdandan, masihkah bangga kau memperkenalkan aku?
Jika aku tak pandai memasak, masihkah mau kau menyantap aku?
Jika aku tak berjalan, akankah selalu kau bopong aku, dan tak mengeluh seperti saat pedekate dulu ketika masih sering kau gendong aku?
Jika aku buta, akankah kau menjadi mataku?
Jika kau buta, akankah kau melihat ke dalam hatiku?
Jika aku hujan, maukah kau tak berteduh dan temani aku jatuh?
Jika kau yang jatuh, seberapa jauh jarak yang akan tetap kau tempuh?
Jika aku terlampau sering marah, akankah kau lelah atau kau terima saja semua dengan pasrah?
Jika kau lelah, akankah kau menyerah?
Jika kau menyerah, haruskah aku pasrah?
Jika aku pasrah, masih maukah kau untuk membuat aku basah?
Segala jawab amblas dan mengirap pada gelap yang senyap; senyap yang melahap bunyi yang gaduh; gaduh yang penuh dengan 'aduh'. Aduh yang amblas, aduh yang kau lipat pada sebilah kertas.
: kekasihku, apalah makna sebuah jawaban.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sihir Daring dan Cinta Yang Kontemporer
Poetry"Sihir Daring Dan Cinta Yang Kontemporer" merupakan sebuah antologi puisi (manuskrip), berisi 55 sajak yang dipecah ke dalam 3 babak dengan tema khusus mengikuti tema umum pada buku. Buku ini menyambut disrupsi budaya dalam dunia percintaan dan perg...