– Cigarettes After Sex; Nothing's Gonna Hurt You Baby
1."Ayo, cantik" katamu.
Menuju tengah malam, kau ajak aku menyelinap menyusuri senyap-senyap jalan di lorong-lorong gelap dalam Taman Sari. Kau pegang tangan ini, sesekali mencorong cahaya dari balik kelopak dahan pohon-pohon, cahaya dari lampu rumah warga, cahaya dari jantung kata.
Rembulan dan derap langkah ksatria samar-samar di kantung telinga, di rogohnya nyali yang sesekali ciut tapi tetap penasaran juga. Kau pegang tangan ini, sesekali bunyi gelas kopi dan obrolan ronda di penghujung gang membuat ragu langkah kita. Tapi kita lewat saja. Semua kita sapa.
"Nothing's gonna hurt you, baby" aku bersenandung pelan ketika kau bonceng aku pulang di belakang pakai motor matic jadul yang rongsok dengan plat besi yang gondal-gandul tapi tetap melaju dengan elok dan bermanuver dengan mantul – tak mengapa, "As long as with you, i'll be just fine."
...
2.
Tak ada yang lebih ku rindukan dari kau yang memegangiku erat-erat dengan satu tangan saat aku mengantuk berat di belakang jok sambil tetap mengendarai motor pelan sehabis jalan-jalan di titik nol kilometer pukul 2 pagi hanya untuk ngobrol kecil sepulang ngopi-ngopi sambil sesekali sok-sok berdansa Foxtrot tapi malah wagu dan kita jadi ngguya-ngguyu karena lucu.
Tak ada yang lebih ku rindukan dari karaoke kecil kita setiap sehabis pulang ketika kantuk reda dan aku melantunkan beberapa lagu yang kau minta. Aku bersenandung dengan khusyu' pada sebuah mic dan bernyanyi ria merayakan betapa meriahnya berdua – sebelum bersatu – pukul tiga. Wedyan, acara privat kita berkumandang sampai ke pelupuk adzan.
"Ayo, ganteng" kataku,
"Nothing's gonna hurt you, baby" musik bersenandung syahdu ketika kau bonceng aku dari arah belakang saat kita mengendarai malam yang panjang dengan segenap dera yang tak reda kecuali pada jeda atau pada akhir acara kita yang kira-kira paling tidak sekitar 17 senti lagi lamanya. "Nothing's gonna take you from my side."
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sihir Daring dan Cinta Yang Kontemporer
Puisi"Sihir Daring Dan Cinta Yang Kontemporer" merupakan sebuah antologi puisi (manuskrip), berisi 55 sajak yang dipecah ke dalam 3 babak dengan tema khusus mengikuti tema umum pada buku. Buku ini menyambut disrupsi budaya dalam dunia percintaan dan perg...