My Family Is Psychopath : The Family Secret

Chapter 14

Chapter 14 : Issue

•••

Mobil Lamborgini keluaran terbaru memasuki area sekolah SOPA membuat semua murid ricuh. Ada 2 hal yang membuat semua murid di area sekolah ricuh. Pertama, memang karena mobilnya yang terlampau mewah. Kedua, ketika mereka melihat tanda di plat nomor mobil yang hanya khusus dibuat untuk SK Group family.

"Siapa itu?"

"SK Group family datang lagi?"

"Mungkinkah... Taehyung?"

Ucap ribut semua murid, sedangkan di dalam mobil Taehyung enggan keluar karena menjadi pusat perhatian. Kim Bum menghela nafas, ia sudah dari tadi membujuk adiknya untuk segera keluar mobil. Sedangkan Taehyung menunduk takut sambil memainkan jarinya. Ini yang ia takutkan kalau identitasnya terbongkar.

Kim Bum mengusap surai sang adik lalu berkata. "Baby, jangan takut. Hyung antar sampai kelas." ucapnya membuat Taehyung menatap sang hyung.

"T-tapi hyung, Tae takut." jawabnya, ia lalu menunduk kembali.

"Jangan takut. Kau yang seharusnya merasa bebas, bukan mereka." Jawab Kim Bum sambil melirik keluar mobil,

Kim Bum lalu menghela nafas kasar dan kembali berkata. "Tidak ada yang akan menyudutkanmu lagi. Ayo hyung antar sampai kelas." ucapnya final, ia lalu keluar dari mobil.

"Ommo?! D-dia Kim Bum?!"

"Dia semakin tampan sejak aku melihatnya kemarin."

"Hei! Jangan membicarakannya."

Pekikan para murid kala Kim Bum keluar mobil. Taehyung masih berusaha menenangkan diri di dalam mobil. Setelah merasa mantap, ia langsung keluar. Taehyung berusaha tersenyum, namun gagal. Lagi-lagi ia menunduk takut. Kim Bum yang melihat menarik tangan sang adik lembut lalu menggandengnya untuk kelas.

"Apa yang kalian lihat?" ucap Kim Bum dengan nada rendah namun mampu membuat mereka yang berbisik dan menatap mereka langsung menegang dan bubar seketika.

Mereka sudah sampai didepan kelas Taehyung. Jimin, Jungkook dan Mingyu yang melihat Taehyung langsung menghampiri sahabatnya itu.

"Hai Tae—"

"Oh? A-anyyeong tuan Kim." ucapan Jimin terpotong kala melihat Kim Bum yang bersama Taehyung, bahkan Kim Bum masih menggenggam erat tangan adiknya. Mereka langsung menunduk layaknya orang Korea yang menyapa atau menghormati orang yang lebih tua.

"Hai Jim, Kook, Gyu." sapa Taehyung ceria. Oh halo?! Kemana Taehyung yang takut tadi?

"Anyyeong Tae." sapa mereka.

Kim Bum mengusap lembut tangan sang adik yang berada di genggaman nya, ia lalu berkata. "Baby, sudah ada temanmu. Hyung akan ke kantor, hm?"

Taehyung membalas dengan anggukan antusiasnya membuat Kim Bum terkekeh gemas. "Kalian, jaga Taehyung." ucapnya datar kepada mereka bertiga.

Mereka mengangguk gugup, Jimin lalu mejawab. "N-ne, tuan."

Kim Bum beralih mengusap surai Taehyung, mencium singkat puncak kepala adiknya lalu berkata. "Baik-baik, kalau ada yang mengganggumu laporkan pada hyung."

Taehyung mengangguk. "Um, hati-hati Hyungie." jawab Taehyung.

Kim Bum tersenyum dan mengangguk, ia lalu berlalu untuk kembali ke kantornya. Setelah memastikan Kim Bum tidak ada, Mingyu langsung membawa Taehyung masuk tak menghiraukan semua murid yang menatap tak percaya.