Chapter 12

6.1K 506 46
                                    

Chapter 12 : Danger

•••

Tap!

Tap!

Tap!

Suara gema langkah kaki terdengar jelas di lorong itu. Seorang laki-laki dengan seringaian yang tercetak di bibirnya tidak pernah luntur saat mula memasuki lorong. Seringaiannya bertambah lebar saat ia mencocokan sidik jarinya untuk membuka sebuah pintu.

Click!

'Pintu terbuka'

Ia masuk, berjalan dengah angkuhnya ke arah tiga laki-laki lain yang sudah lemas. Baju mereka bolong-bolong bercampur dengan darah, dan seluruh tubuh mereka yang sudah dipenuhi oleh luka cambuk maupun sayatan. Siapa lagi kalau bukan Jeno, Jisung, dan Eun Bin.

Kim Bum. Ya, laki-laki itu adalah Kim Bum. Ia lalu menyiramkan air ke arah Jeno dan teman-temannya guna membangunkan mereka. Ketiganya langsung mengerjapkan mata lalu menatap Kim Bum marah, Jeno masih dengan tatapan marahnya.

"Lepaskan kami!" Teriaknya.

Kim Bum tertawa. "Dalam mimpimu."

Jeno menggeram. "Kau akan habis ditangan appa ku."

Ucapan Jeno semakin membuat Kim Bum tertawa. Ia lalu mencengkram rambut belakang Jeno membuat sang empu mendongak menatap Kim Bum. "Kau bercanda?" tanya nya dengan suara rendah.

Kim Bum lalu melepas cengkramannya begitu saja. Menendang bangku yang di duduki Jeno sampai bangku itu terguling. Kim Bum seperti kesetanan menendang tubuh dan kepala Jeno tanpa ampun membuat Jisung dan Eun Bin menggigil ketakutan.

"Kau tau? Aku tidak akan membiarkan orang lain, bahkan anak kecil seperti kalian hidup di dunia jika sudah menyentuhnya." ucap Kim Bum memburu dan masih menendang Jeno yang sudah berlumuran darah.

"Akh!" Jeno meringis, ia bahkan tidak di biarkan bicara oleh Kim Bum.

"K-kami minta maaf." ucap Eun Bin takut-takut menghentikan kegiatan Kim Bum. Kim Bum berbalik menatap keduanya, dengan nafas yang tersenggal ia berjalan menghampiri Eun Bin dan Jisung yang sudah pucat. Kim Bum mengambil pisau lipat kesayangnnya, memainkan benda itu di tangan.

"Maaf, huh?"

Eun Bin dan Jisung mengangguk mantap lalu mereka kembali berbicara. "Maafkan kami, sungguh kami— aargh!"

CRASHH!!!

Ucapan Eun Bin terpotong kala Kim Bum langsung menancapkan pisaunya di pipi Eun Bin. Dengan segera ia pun menarik pisau itu dan menyebabkan pipi Eun Bin robek sampai bibir.

"P-psychopath gila." Jeno berucap susah payah, ia masih terkapar di lantai tapi ia juga bisa melihat apa yang Kim Bum perbuat. Kim Bum tertawa, ia lalu beralih berjalan menghampiri Jeno dan menginjak anak itu.

"Ya, bisa di bilang begitu." ucapnya acuh.

"M-mati sa-ja.. kau." lirih Jeno dengan nafas tersenggal-senggal. Kim Bum lalu berjongkook, mensejajarkan tubuhnya dengan Jeno. "Aku memang akan mati, tapi tidak sekarang." Bisiknya "Because today, is the time you die. Jung Jeno."

Kim Bum lalu mengangkat pisau itu lalu menancapkannya dimata kanan sang empu.

"ARGHH!!" bersamaan dengan teriakan Jeno, cipratan darah dan cairan yang berasal dari mata mengenai wajah Kim Bum.

"BRENGSEK!! PSYCHOPATH GILAA!! MATI SAJA KAU BAJINGAN!!" Teriak Jisung marah sambil meronta. Kedua sahabatnya sudah tidak bisa apa-apa, ia juga tidak memiliki harapan hidup.

My Family Is Psychopath : The Family SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang