Chapter 10 : The Truth
•••
Dua hari sudah berlalu sejak Taehyung di kenalkan ke publik, sekarang kondisi nya sudah membaik. Tapi panas di tubuhnya kadang naik turun, infus juga baru tadi di lepas. Sekarang ia sedang makan di suapi oleh Nara, sedangkan dada bidang sang appa menjadi sandarannya.
"Sudah, eomma." ucap Taehyung sambil menutup mulutnya.
"Sayang, Tae baru makan 3 suap." ucap Nara sambil membawa tangan sang anak untuk tidak menutupi mulutnya.
Taehyung menggeleng lalu berbalik memeluk sang appa. "Tidak mau."
Nara menghela nafas, sedangkan Nam Gil mengusap surai Taehyung. "Ya sudah, sekarang minum obat mu."
Taehyung menggeleng dan semakin memeluk erat Nam Gil. "Tae." panggil sang kepala keluarga. "Kim Taehyung, minum obatmu." Tegas Nam Gil membuat Taehyung terisak di sela pelukannya. Taehyung yang sedang sakit memang sangat sensitif.
"Tae, hei sayang." ucap lembut Nam Gil mencoba melepas pelukannya. Bisa ia lihat, mata sang anak yang sudah memerah.
"Minum obat, hm? Tubuhmu masih panas." ucapnya sambil memegang dahi dan leher Taehyung yang memang masih panas.
"Iya sayang, setelah minum obat kita nonton kartu dengan hyung mu di bawah. Bagaimana?" ucap Nara sambil menghapus air mata sang anak.
Taehyung mengangguk membuat Nara dan Nam Gil tersenyum. Nara lalu memberi 4 pil obat dan 1 pil vitamin, Taehyung langsung meneguk obat itu, lalu Nara memberi susu hangat supaya tidak terlalu terasa pahit. Nam Gil tersenyum lalu menggendong sang anak ala koala tak lupa membungkus seluruh tubuh anaknya dengan selimut tebal.
"Singa kecil, ayo kita menonton." ucapnya sambil berjalan keluar dengan Nara yang terkekeh dan mengikuti dari belakang.
Wo Bin dan Kim Bum sedang berada di ruang keluarga. Wo Bin sibuk dengan iPad nya dan Kim Bum yang sedang menghubungi seseorang.
"Hm, aku mau malam ini kau sudah membawanya kesini."
"Baik, tuan. Percayakan pada kami."
Kim Bum berdehem lalu mematikan panggilan sepihak dengan senyum miring yang berhias di bibirnya.
"Bagaimana?" tanya Wo Bin dengan pandangan yang belum beralih dari layar iPad nya.
Kim Bum berjalan menuju sofa sambil menjawab. "Kita tinggal menunggu mereka nanti malam."
Tak lama Nam Gil datang dengan Taehyung berada di gendongannya, ia lalu duduk di sebelah Kim Bum. Kim Bum menatap tubuh Taehyung yang tenggelam oleh selimut.
Sangat lucu
"Sudah mendingan?" tanya Wo Bin sambil berjalan menuju sofa yang di duduki mereka bertiga.
"Panasnya kadang naik turun." jawab Nam Gil sembari mengusap kepala belakang sang anak.
Taehyung mengangkat kepala dan menatap kedua hyung nya yang juga tengah menatapnya. Kim Bum tersenyum, ia mengusap pipi Taehyung.
"Kenapa?"
"Hyung, ayo nonton kartun." ucap Taehyung membuat Nam Gil, Wo Bin dan Kim Bum terkekeh.
"Baiklah, ayo kita nonton." jawabnya lalu membawa tubuh Taehyung untuk berbaring di sofa dengan paha sang hyung sebagai bantalan.
Mereka bertiga lalu menonton pororo, kartun kesukaan Taehyung. Kalau bukan karena Taehyung mana mau mereka menonton kartun. Tontonan mereka adalah film aksi, misteri, dan pavorit bagi mereka film pembunuhan. Tentu saja itu tidak bisa di tonton bersama Taehyung, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is Psychopath : The Family Secret
Fanfiction▪︎The Family Secret ▪︎ SK Group, siapa yang tak kenal nama perusahaan atau konglomerat terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Samsung dan Hyundai. Tak terkecuali pimpinan perusahaan tersebut, Kim Nam Gil. Sosok yang dikenal tegas dan disegani. Di...