Chapter 8 : Prepare
•••
"Bajingan, kuhabisi kalian semua. Sialan." Kim Bum mendesis marah sambil berjalan tergesa-gera memasuki kastil. Ia langsung memasuki lift, tempat tujuan utamannya adalah kamar adiknya— Taehyung.
Ketika pintu lift terbuka, ia langsung berlari kesetanan menuju kamar Taehyung. Bisa ia lihat, Wo Bin, Nara dan Nam Gil sedang menunggu diluar. Bisa di pastikan Taehyung masih dalam penanganan.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Kim Bum ketika sampai di hadapan mereka.
Nara menangis di pelukan sang suami, ia cemas bukan main ketika melihat Nam Gil pulang dengan Taehyung yang sudah tidak sadar. Apalagi baju keduanya basah dengan bibir Taehyung yang sudah membiru.
"Masih di tangani." jawab Wo Bin.
Kim Bum mengacak-acak rambutnya frustasi lalu kembali berkata. "Siapa yang melakukan semua ini?"
Nam Gil menghela nafas. "Appa juga tidak tau." jawab sang kepala keluarga dengan terus mengusap punggung sang istri yang masih terisak.
"Sialan, ku akan ke sekolahnya." ucap Kim Bum, baru ia akan beranjak namun segera di tahan oleh sang hyung.
"Tidak, jangan sekarang." ucapnya makin membuat Kim Bum di landa emosi. Baru ia akan marah, tapi Wo Bin langsung melanjutkan kalimatnya. "Besok saja kita ke sekolahnya, setelah itu kita langsung melakukan conferensi pers."
"Benar Bumie-ah, jangan gegabah." ucap Nara dengan suara serak.
Kim Bum hanya bisa mengepalkan tangannya berusaha memendam emosi yang bisa kapan saja meledak, mendengar Taehyung tergores saja ingin rasanya ia memenggal kepala seseorang yang telah berani menyakiti adiknya.
Kim Bum lalu bersmirik membuat Wo Bin bergidik ngeri. "Senyum mu menakutkan." ucapnya di jawab gedikan bahu oleh sang empu.
Mereka menunggu sekitar 15 menit, dokter Park langsung keluar dengan satu orang suster di belakangnya.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Nara tak sabar.
Dokter Park tersenyum lalu menjawab. "Jangan khawatir, nyonya. Keadaan tuan muda sudah baik walaupun sedikit mengkhawatirkan."
"Me-mengkhawatirkan?" tanya Nara dengan rasa gugup dan takut.
"Ne, karena ia berada di bawah guyuran air selama 3 jam, ia hampir saja mengalami hipotermia." jawab dokter Park. "Tapi kami sudah menyuntikan obat. Dan obat itu mempunyai efek samping."
"Apa efek sampingnya?" tanya Nam Gil.
"Suhu tubuhnya akan meningkat, dan itu tidak menentu. Saat suhu tubuhnya meningkat anda tidak perlu khawatir, tempelkan saja plester pereda demam yang sudah saya simpan di meja beserta obat lainnya. Saya akan datang setiap beberapa jam sekali untuk mengganti cairan infus sampai keadaanya benar-benar baik."
"Terimakasih, dokter." ucap Nara.
Dokter Park tersenyum. "Suatu kehormatan bagi saya, nyonya. Anda sudah mempercayai saya untuk mengobati tuan muda Taehyung." ucap Dokter Park sambil membungkuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is Psychopath : The Family Secret
Fanfiction▪︎The Family Secret ▪︎ SK Group, siapa yang tak kenal nama perusahaan atau konglomerat terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Samsung dan Hyundai. Tak terkecuali pimpinan perusahaan tersebut, Kim Nam Gil. Sosok yang dikenal tegas dan disegani. Di...