"Aku rindu kamu"
"Jangan rindu padaku"
"Kenapa?"
"Karena aku bukan orang yang pantas kau rindukan"
Bagi Jihan bertemu kembali dengan Raka merupakan kesialan baginya. Jihan membenci segala dari seluruh di Raka. Perempuan itu benci dari cara Raka m...
Seperti biasa pukul 21.30 Jihan kerja part time di minimarket. Masalah dia kepergok sama abangnya, akhirnya Jihan di izinkan dengan syarat kalau kekurangan uang harus minta ke abangnya dan selalu menghubunginya saat pulang kosan.
Jihan menatap seisi ruangan minimarketnya yang cukup sepi. Maklum aja sebentar lagi larut malam. Sampai datanglah seorang pembeli pria yang jihan kenal.
"Kak Jeff?"
"Loh jihan kamu kerja disini?"
Jihan menjawab dengan anggukan. Jihan mengamati pakaian Jeffref dan suaranya yang sudah mulai serak mungkin karena sering manggung. Seperti biasa Jeffrey selalu tersenyum padahal Jihan tau kalau cowok itu capek banget.
"Aku gak tau loh han kamu kerja disini. Kalau tau pasti aku bakal sering dateng kemari"
"Walau kakak tau, tetep aja jangan sering datang kemari"
"Kenapa?"
"Nanti kakak gangguin aku kerja lagi. Ngajak ngobrol mulu kayak sekarang, yaudah hayuk kak barang mana yang dipilih"
Lagi-lagi Jeffrey tersenyum gemas dan berjalan menunju rak makanan untuk membeli. Tak berselang lama datanglah seorang pelanggan lagi dan bisa kalian tebak juga Jihan menyambutnya dengan malas.
"Dateng lagi?" kata Jihan dan cowok itu menatap jihan balik.
"Kenapa? Kan toko ini bukan milik kamu" mendengarnya Jihan sedikit tertohok bisa-bisanya Raka membalas perkataannya. Biasanya kan cowok itu akan diam saja kalau jihan berkata ketus atau judes.
"Cuma ini aja kak?" kata Jihan soalnya Jeffrey cuma beli ichitan green tea.
"Nggak sekalian pulsanya, mas" kini suara Jihan beralih ke suara ala mbak-mbak indomaret.
Jeffref tertawa "Hehehe gak mbak"
"Atau beli minyak Filmanya yang 2 liter sekalian? 26.000 harga normalnya 29.900"
Jeffrey tertawa lagi, memang benar ya jihan doang yang bisa menaikkan moodnya. "Kalau mbaknya mau gak ikut saya ke pesta ulang tahun adik saya"
"Heh?"
"Kamu inget kan, waktu dulu aku pernah minta tolong ke kamu buat nemenin aku beli kado itu"
"Inget, tapi kapan kak acaranya?"
"Sabtu jam 4 sore. Nanti aku yang nganter kamu"
"Gak usah nganter aku kak, mending kakak ngasih alamatnya aja ke aku"
"Gapapa han, kan aku yang ngundang kamu"
"Tetep aja aku yang gak ngerasa enak"
Jeffrey menatap Jihan dalam, lagi-lagi situasi ini. Situasi dimana Jihan yang masih menjaga jaraknya ke Jeffrey. Jeffrey mengambil minuman nya yang sudah dibayar. Kini sekarang giliran Raka dengan satu box makanannya dan 2 kaleng pepsi yang bisa Jihan tebak kalau pepsi itu beli 1 gratis 1.
"Totalnya jadi 35.000" setelah itu Jihan mengambil plastiknya tapi tindakannya di hentikan Raka.
"Gausah pake plastik" lalu Raka ngambil satu kaleng pepsinya. "Itu makanan sama minumannya buat kamu. Aku tebak kamu belum makan malem kan? Dimakan ya nanti kena mag" dan Raka berjalan keluar dari minimarket nya.
Jeffrey menatap punggung Raka, sepertinya ia bertemu rival yang berat.
----
"Ngapain kamu kesini?" tanya Jihan begitu ngeliat Raka nangkring di depan gerbang kosannya beserta motor honda beatnya.
"Hari ini aku jadi ojek kamu"
"Hah?!"
"Aku denger kemaren kamu mau dateng ke pesta ulang tahun adiknya kakak kelas smp mu kan"
"Yah terus hubungannya apa?"
"Hubungannya aku yang bakal nganterin kamu karena kamu nolak kak jeff buat nganterin"
Raka mengambil helm putih satunya trus kasih ke jihan "kalau aku jadi kak Jeff, walau kamu udah nolak tetep aja bakal aku anter sambil nunggu di depan minimarket itu" minimarket yang dimaksud itu minimarket tempat jihan kerja part time.
Mau gak mau Jihan terima helmnya dan naik ke motornya Raka. Tapi sebelum itu "tau gak rak? Hari ini tingkah kamu gak kayak biasanya"
. .
Bagian tiup lilin sudah selesai sekarang giliran makan-makan sambil buka kadonya satu persatu. Di ujung sana ada adiknya Jeffrey lagi ngebuka kadonya.
"Ini kado dari kakak, iiih cute banget bajunya" kata adiknya Jeffrey bernama Laras.
"Kadonya yang milih Jihan loh dek" kata Jeffrey dan Laras tersenyum girang ke Jihan.
"Ternyata selera kita sama ya kak. Kakak mau gak jadi pacarnya Kak Jeff, kalian berdua pasti keliatan cocok"
Mendengar kata Laras sontak Jihan memandang Jeffrey canggung. Kalau Jeffrey sih senyum malu-malu gak tau deh kalau respon cowok yang duduk di sebelah kanannya Jihan. Raka gak nunjukin respon apa-apa cuma melanjutkan acara makannya.
Jihan sampai sekarang bingung kok bisa-bisanya Raka bergabung ke birthday party ini. Awal mulanya setelah nganter Jihan, Raka secara tiba-tiba bilang laper dan main nyelonong masuk ke pesta orang. Untung Laras gak mempermasalahkan.
Lagi asik berbincang datanglah seorang perempuan asing ke pesta Laras.
"Hello everyone, am i late?"
Jeffrey membelalakan matanya kaget dengan adanya kehadiran wanita itu. Sontak Jeffrey melirik ke arah laras dan laras menjawab "aku yang ngundang kak"
Jihan menatap keduanya bergantian. Ia merasa dirinya berada di tempat yang tidak tepat. Ingin rasanya jihan menyuruh raka menjemputnya pulang saking canggungnya.
"Hi Jeff, long time no see"
Next>>>
Visualiasasi Laras (adiknya Jeffrey)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.